Site icon BERITA NANA4D : BERITA TERBARU DAN TERKINI

13 Pendaki Gunung Pangrango yang Hilang Sempat Telepon Tengah Malam

13 Pendaki Gunung Pangrango yang Hilang Sempat Telepon Tengah Malam

Sebanyak 13 orang pendaki dikabarkan hilang di Gunung Pangrango, Jawa Barat, sejak Sabtu (27/1/2024).

Ke-13 pendaki itu hingga saat ini belum ditemukan.

Para pendaki yang hilang itu terbagi menjadi dua kelompok.

Komandan Damkar Sektor Ciawi, Nendri menerangkan pendaki terbagi menjadi 10 dan 3 orang.

“Ada dua kelompok yang satu 10 orang yang lainnya 3 orang, itu pisah,” katanya.

Para pendaki yang berasal dari Cibedug, Ciawi, Kabupaten Bogor ini naik ke Gunung Pangrangi dari Jalur Kulah Dua pada Sabtu (27/1/2024),

“Pendakian dimulai dari Cibedug, Kulah Dua,” kata Nendri.

Baca juga: Kecelakaan Maut, Seorang Pemotor Tewas, Korban Diduga Alami Tabrakan saat Balap Liar

Menurutnya sekitar pukul 00.00 WIB masih ada komunikasi telepon dari pendaki.

“Terakhir ada telepon masuk jam 12 malam, ditelepon lagi tidak bisa, tersesat sekitaran hutan Pangrango,” katanya.

Ia mengatakan belum diketahui secara pasti motif apa yang menyebabkan belasan orang tersebut mendaki melalui Jalur Kulah Dua, Cibedug itu.

“Informasi ke atasnya juga simpang siur, ada yang bilang mau camping ada yang bilang wisata religi,” ungkapnya.

Sementara itu Relawan Pasundan Bogor sempat mengabarkan via akun Instagram resminya.

Mereka menyebut rombongan 13 orang pendaki diduga masuk via jalur ilegal di Cibedug. Pencarian sudah dilakukan sejak Minggu tengah malam hingga saat ini, hanya belum ada kabar ditemukan.

“Kemungkinan ada di sekitar lokasi jalur ilegal, ” tulis Relawan Pasundan Bogor.

Tim SAR Lakukan Pencarian Orang Hilang Sejak Sabtu

Tim SAR dan relawan masih terus melakukan pencarian 13 orang pendaki Gunung Pangrango yang diduga hilang sejak Sabtu (27/1/2024) sore.

Relawan Pasundan Bogor sempat mengabarkan via akun Instagram resminya.

BACA JUGA : Mampu Pimpin Indonesia, Bahlil Sebut Gibran Wakil Presiden Idaman Anak Muda

Mereka menyebut rombongan 13 orang pendaki diduga masuk via jalur ilegal di Cibedug. Pencarian sudah dilakukan sejak Minggu tengah malam hingga saat ini, hanya belum ada kabar ditemukan.

“Kemungkinan ada di sekitar lokasi jalur ilegal, ” tulis Relawan Pasundan Bogor dilihat Tribun, Senin (29/1/2024).

Dalam Instagram storiesnya tim Relawan Pasundan Bogor juga sempat memposting surat dalam bentuk tulisan tangan mengenai kronologi hilangnya 13 orang pendaki.

Surat tulisan tangan mengenai kronologi hilangnya 13 orang pendaki itu ditulis setelah salah seorang anak dari pendaki Gunung Pangrango melapor ke Suku Dinas Pemadam Kebakaran Ciawi, Bogor, Jaw Barat.

Relawan Pasundan Bogor juga mengunggah video stories mengenai tim SAR yang mengenakan pakaian berwarna orange lengkap dengan helm tiba di lokasi pencarian di Gunung Pangrango.

Sejak Sabtu (27/1/2024) sebanyak 13 orang pendaki Gunung Pangrango dikabarkan hilang.

Diduga sebanyak 13 orang pendaki tersebut masuk melalui jalur ilegal Kulah, Cibedug, Jawa Barat.

Baca juga: Istana Bocorkan Isi Pembicaraan Jokowi saat Bertemu AHY di Yogyakarta, Sinyal Reshuffle Kabinet?

Bintang, salah satu anak dari rombongan pendaki yang diduga tersesat tersebut saat melapor ke Sudin Damkar Ciawi, Bogor, Jawa Barat mengatakan dirinya sempat berkomunikasi dengan sang ayah bernama Ade Bagus via pesan whatsapp.

Komunikasi terakhir tersebut dilakukan pada Minggu(28/1/2024) sekitar pukul 16.30 WIB. Dalam pesan itu Ade Bagya mengatakan tersesat. Setelah itu komunikasi keduanya terputus hingga saat ini.

“Jadi Sabtu pukul 16.00 berangkat ke Pangrango lewat jalur Kulah, Cibedug. Jam 03.00 Minggu dinihari masih whatsapp terus jam 16.30 WIB ngabarin nyasar habis itu enggak ada kabar lagi,” ujar Bintang,

Menurut Bintang dalam komunikasi terakhir sang ayah menyebut rombongan sebanyak 13 orang pendaki terpecah menjadi dua kelompok. Sebanyak 10 orang mengarah ke puncak Pangrango dan 3 orang akan menuju ke lokasi petilasan.

“Jadi rombongan pecah ada yang ke petilasan ada yang ke arah puncak,” ujarnya. (Willy Widianto)

Exit mobile version