Berita Nana4D – Setidaknya 21 orang dilaporkan tewas dan 110 lainnya terluka dalam sebuah serangan rudal yang dilakukan Ukraina di kota Belgorod, Rusia pada Sabtu (30/12/2023).
Serangan rudal tersebut dilakukan sehari setelah Rusia melancarkan serangan udara besar-besaran dan mematikan terhadap Ukraina.
“Kejahatan ini tidak akan dibiarkan begitu saja,” kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan.
Baca juga: Kondisi 7 Relawan Ganjar-Mahfud yang Dikeroyok Oknum TNI, Korban Kalah Jumlah dan Alami Luka-luka
“Rezim Kiev mencoba mengalihkan perhatian dari kekalahan di garis depan dan memprovokasi kami untuk mengambil tindakan serupa,” sambungnya.
Duta Besar Rusia untuk PBB Vasily Nebenzya menggambarkan serangan itu sebagai “tindakan terorisme yang disengaja yang direncanakan terhadap warga sipil” dan mengklaim bahwa sebuah kompleks olahraga dengan anak-anak menjadi sasaran serangan.
Sehari sebelum serangan rudal tersebut, Kota Belgorod, Rusia juga menjadi sasaran penembakan yang menewaskan satu warga sipil dan melukai empat orang lainnya.
“Seorang anak juga meninggal akibat penembakan Ukraina di wilayah Bryansk, Rusia,” kata Aleksandr Bogomaz, Gubernur wilayah tersebut.
Ukraina Tembak Jatuh Tiga Pesawat Pembom Rusia
Belum lama ini, militer Ukraina mengatakan pasukannya telah menembak jatuh tiga pesawat pembom tempur Su-34 Rusia di wilayah Kherson pada Jumat (22/12/2023).
Para analis memperkirakan militer Ukraina menggunakan rudal Patriot yang dipasok Amerika Serikat (AS) untuk melumpuhkan pesawat pembom tempur Su-34 Rusia.
Baca juga: Jadi Tersangka Kasus PH Video Porno, Akun Instagram Siskaeee Hilang, Sempat Posting Soal Tahun Baru
“Militer kami telah berhasil menembak jatuh tiga pesawat pembom tempur Su-34 Rusia!,” ujar Mykola Oleshchuk, Komandan Angkatan Udara Ukraina.
Sementara itu, pakar penerbangan Ukraina Valeriy Romanenko merasa yakin bahwa rudal Patriot kemungkinan besar dapat menjatuhkan jet tempur Rusia lainnya.
“Ini adalah situasi di mana Rusia menjatuhkan hingga 100 bom di selatan. Tiga di antaranya terbang bersama dan tertangkap. Mereka tidak memperhitungkan bahwa Patriot memiliki jangkauan 160 km untuk target aerodinamis, kata Romanenko.