30 Bayi Prematur di RS Al-Shifa Dievakuasi ke Mesir

30 Bayi Prematur di RS Al-Shifa Dievakuasi ke Mesir

Berita Nana4D – Sebanyak 30 bayi prematu dievakuasi dari rumah sakit utama Gaza RS Al-Shifa. Puluhan bayi prematur tersebut akan dibawa ke fasilitas kesehatan di Mesir.
Dilansir AP, Minggu (19/11/2023), Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Medhat Abbas, mengonfirmasi evakuasi tersebut melalui panggilan telepon dengan The Associated Press. Sementara itu, pasien yang kritis masih di RS tersebut.

Layanan penyelamatan Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan pihaknya mengevakuasi 31 bayi melalui koordinasi dengan badan-badan PBB. Dikatakan mereka, bayi prematur itu akan dipindahkan dari RS Al Shifa ke rumah sakit yang dikelola oleh Uni Emirat Arab di kota Rafah, Mesir. Belum ada komentar langsung dari WHO dan belum jelas apakah semua bayi telah dievakuasi.

Baca Juga : 490 Pengungsi Rohingya Kembali Tiba di Aceh, 249 Orang Ditolak Warga

Tim WHO mengatakan pada Minggu pagi bahwa 291 pasien masih berada di RS Al-Shifa setelah pasukan Israel mengevakuasi sejumlah pasien. Mereka termasuk bayi-bayi yang berada dalam kondisi sangat kritis, pasien trauma dengan luka infeksi parah, dan pasien lain yang mengalami cedera tulang belakang yang tidak dapat bergerak.

Tim WHO tersebut mengunjungi Rumah Sakit Shifa selama satu jam setelah sekitar 2.500 pengungsi, pasien dan staf medis meninggalkan kompleks yang luas itu pada Sabtu pagi. Dikatakan bahwa 25 staf medis masih tersisa, bersama dengan para pasien.

“Pasien dan staf kesehatan yang mereka ajak bicara sangat ketakutan akan keselamatan dan kesehatan mereka, dan memohon untuk dievakuasi,” kata WHO, menggambarkan RS Al-Shifa sebagai zona kematian. Pihaknya berharap bisa mengevakuasi pasien ke Gaza selatan.

Baca Juga : Iron Dome, Apa itu Kubah Besi Israel ?

Israel telah lama menuduh Hamas memiliki pos komando yang luas di dalam dan di bawah RS Al-Shifa. Mereka menggambarkan rumah sakit tersebut sebagai target utama dalam perang untuk mengakhiri kekuasaan militan di Gaza setelah serangan besar-besaran mereka ke Israel selatan enam minggu lalu, yang memicu perang.

Hamas dan staf rumah sakit membantah tuduhan tersebut. Pasukan Israel yang bermarkas di rumah sakit tersebut dan melakukan pencarian selama berhari-hari mengatakan mereka telah menemukan senjata dan senjata lainnya, dan menunjukkan kepada wartawan pintu masuk ke terowongan. AP tidak dapat memverifikasi temuan Israel tersebut secara independen.

Sementara itu sejumlah pasien dan tenaga medis keluar dari RS Al Shifa pada hari Sabtu digambarkan oleh Israel sebagai tindakan sukarela, namun WHO mengatakan militer telah mengeluarkan perintah evakuasi, dan beberapa dari mereka yang meninggalkan negara tersebut menggambarkannya sebagai eksodus paksa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

BERITA NANA4D : BERITA TERBARU DAN TERKINI