BERITA NANA4D – Seorang pejabat senior yang masuk dalam tim Juru Bicara Angkatan Darat Israel dikabarkan mengundurkan diri.
Kabar pengunduran diri tersebut, bersamaan dengan menggaungnya isu soal perselisihan mendalam antara pemerintahan Benjamin Netanyahu dengan militer Israel.
Disebut-sebut perselisihan itu mengenai pengelolaan serangan genosida di Gaza.
BACA JUGA : Prajurit Israel Dipenjara Usai Hangatkan Hot Dog di Hari Sabat, IDF Tuai Kritik
“Orang kedua di tim Daniel Hagari, Moran Katz, bersama dengan banyak pejabat tinggi telah mengajukan pengunduran diri mereka sehubungan dengan konflik Gaza,” lapor Channel 14 Israel.
“Para pejabat yang pensiun juga termasuk Jenderal Richard Heshit, juru bicara militer Israel untuk urusan media luar negeri,” tambah laporan itu.
Daftar pejabat yang mengundurkan diri juga antara lain Letkol Merav Granot Stoller dan Letkol Tzupia Moshkovich.
Laporan tersebut juga menunjukkan bahwa Hagari ditunjuk untuk posisi juru bicara IDF tanpa sebelumnya bertugas dalam kapasitas komunikasi apa pun di unit tersebut.
Dan bahwa hubungannya dengan mantan kepala staf yang diidentifikasi dengan partai politik tertentu menimbulkan beberapa pertanyaan.
Memang, menurut Channel 14, Hagari menjabat sebagai asisten Gadi Eisenkot dan Benny Gantz.
BACA JUGA : Real Count Pilpres 5 Maret Pukul 08.00 WIB, Anies-Cak Imin Raih 31 Juta Suara
Update Jumlah Korban di Gaza
Pemboman Israel yang terjadi hingga kini telah menewaskan 30.410 warga Gaza dan melukai 71.700 lainnya.
Para korban sipil di Gaza ini pun menhadapi kehancuran massal dan kekurangan bahan-bahan kebutuhan pokok.
Perang Israel telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza terpaksa mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan.
Sementara 60 persen infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB.
BACA JUGA : Cinta Laura Akan Diskusi Soal Anak dengan Pasangan Sebelum Menikah, Jika TakSepakat Pilih Mundur
Warga Gaza Tewas saat Tunggu Bantuan
Sementara itu, puluhan orang tewas dan terluka ketika pasukan Israel menembaki warga Palestina yang menunggu bantuan kemanusiaan di Gaza, kata Kementerian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza pada Minggu (3/3/2024).
Juru bicara kementerian Ashraf al-Qudra mengatakan serangan itu terjadi di bundaran Kuwait, di selatan Kota Gaza.
“Pasukan pendudukan Israel melakukan genosida sistematis terhadap ribuan orang yang kelaparan di Gaza utara,” kata juru bicara itu.
Tidak ada komentar dari tentara Israel mengenai laporan tersebut, mengutip Palestine Chronicle.
Serangan itu terjadi tiga hari setelah setidaknya 118 warga Palestina tewas dan 760 lainnya terluka pada hari Kamis (29/2/2024) ketika pasukan Israel menembaki kerumunan yang menunggu bantuan kemanusiaan di selatan Kota Gaza.