BERITA NANA4D – Ayah Wayan Mirna Salihin, Edi Darmawan Salihin menjadi sorotan netizen usai dokumenter kasus kopi sianida tayang di Netflix. Muncul beberapa pernyataan dari Edi yang membuat netizen curiga terhadap pria tersebut.
Edi memang punya sederet kontroversi, mulai dari mengaku suka main perempuan hingga mengejek wajah Jessica Wongso. Berikut rangkumannya.
1. Suka Main Perempuan
Dalam film dokumenter soal kasus kopi sianida, terdapat adegan ayah Mirna berada di makam putrinya yang telah tiada. Saat itu, ia sempat meminta maaf di depan makam, dan mengaku salah karena suka bergonta-ganti perempuan.
“Ya maafin Papa, kesalahan Papa. Memang Papa nakal juga, suka ganti-ganti perempuan. Salah Papa,” ujar ayah Mirna.
2. Punya Botol Sianida
Bukan hanya dalam dokumenter, pernyataan Edi Darmawan dalam wawancara lawasnya juga menuai sorotan. Saat itu, ia mengaku punya botol sianida yang mirip dengan yang digunakan Jessica Wongso untuk meracuni Mirna.
“Saya ada botolnya tuh, yang dia pakai untuk ngeracun. Kelihatan mirip,” ucap Edi dilansir dari video yang diunggah akun TikTok @dreezy.wear.
“Dari mana pak Edi tahu bahwa seperti inilah botol yang dipakai?” sahut pembawa acara.
Edi menjawab bahwa ia tahu karena instingnya selama ini jarang meleset.
“Biasa insting saya jarang meleset, ya. Kalau di perusahaan saya, insting saya jarang meleset. Kalau saya ngomong ini, ya, ini. Biasanya, ya, ini bukan dukun, ya, saya tebak aja,” jawabnya.
3. Ejek Wajah Jessica Wongso
Masih dalam cuplikan dokumenter, Edi berpendapat bahwa kasus pembunuhan putrinya bisa viral dan menuai sorotan karena Mirna memiliki wajah yang cantik.
“Makanya ini kasus bisa meledak karena orang melihat Mirna itu cantik. Kok dibunuh orang? Gitu orang pengin tahu. Jessica kan mukanya agak aneh begitu. Wajah aneh,” tutur Edi.
4. Rogoh Kocek demi Penjarakan Jessica Wongso
Ia juga mengaku bahwa selama persidangan rela mengerahkan kekuatan dan uangnya untuk melawan pihak Jessica Wongso, yang disebut menggunakan kekuatan uang dan menyewa pengacara sekelas Otto Hasibuan demi bisa bebas dari tuduhan.
“Untung Papa defense Mirna waktu itu. Sendiri, tanpa lawyer. Jadi dengan kekuatan Papa, power Papa, semua Papa keluarin. Pokoknya Papa mesti mati-matian saat itu,” tegas ayah Mirna.