BERITA NANA4D – Asisten Komunikasi Elektronika (Askomlek) Panglima TNI, Marsekal Muda TNI Kustono, mengatakan literasi Digital menjadi salah satu unsur bagi Prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk mencapai visi misi Profesional, Responsif, Integratif, Modern, dan Adaptif (PRIMA).
Visi misi PRIMA dicanangkan oleh Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
BACA JUGA : Eks Napi Ini Ungkap Pengakuan Terpidana Kasus Vina Cirebon, ‘Mereka Curhat, Takut Bicara Sebenarnya’
Kustono berharap para para prajurit TNI tak ikut menyebarkan hoax, hingga ikut terjerumus judi online.
“Saya berharap tidak ada prajurit TNI yang buta digital, menyebarkan hoax, terjerumus perjudian online, dan membocorkan rahasia negara serta menyebarkan konten yang bertentangan dengan sapta marga dan sumpah prajurit,” ujar Kustono melalui keterangan tertulis, Kamis (6/6/2024).
Hal tersebut diungkapkan oleh Kustono pada acara Literasi Digital Pemerintahan kepada Prajurit TNI Batch 1 di Hotel Bigland, Kota Bogor, Jawa Barat.
Sebagai Prajurit TNI, lanjut Kustono, merupakan hal wajib untuk memerangi konten negatif yang saat ini kerap bermunculan di masyarakat.
Menurut Kustono, prajurit TNI harus mampu menjaga persatuan dan kesatuan di ruang digital.
BACA JUGA : Ormas Dapat Izin Tambang, PP Muhammadiyah Masih Pertimbangkan Sisi Positif Negatifnya
“Kejahatan di ruang digital semakin meningkat. Hoax, judi online, prostitusi online, cyberbullying, dll dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa,” tuturnya.
Selain memerangi konten negatif di tengah masyarakat, literasi digital juga diharapkan dapat membuat Prajurit TNI memahami empat pilar literasi digital secara lebih mendalam.
Sehingga dapat diterapkan di kehidupan sehari-hari dan dalam melaksanakan tupoksinya.
Sebagai informasi, kegiatan Literasi Digital Sektor Pemerintahan kepada Prajurit TNI digelar oleh Kemenkominfo dengan TNI untuk mencapai visi TNI Makin Bijak dan Cakap Digital.