Israel saat ini tengah merancang skenario untuk membalas serangan usai Iran meluncurkan lebih dari 200 rudal ke Negara Zionis pada awal pekan ini.
Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) mengklaim 90 persen rudal mereka mengenai sasaran Israel termasuk sistem pertahanan Iron Dome hingga pangkalan militer.
Salah satu dampak serangan yakni kerusakan di pangkalan jet tempur tercanggih milik Israel di Nevatim.
Berikut fakta-fakta terbaru usai Israel digempur habis-habisan oleh Iran.
Balasan Israel akan signifikan
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) tengah menyusun tanggapan atas serangan ratusan rudal ke negara tersebut.
“IDF sedang mempersiapkan tanggapan terkait serangan Iran yang belum pernah terjadi sebelumnya dan melanggar hukum terhadap warga sipil Israel,” kata salah satu pejabat kepada AFP, Sabtu (5/10).
Namun, dia tak menyebut waktu pasti dan skala serangan Israel.
Sementara itu, media Israel Haaretz menyebut balasan pemerintahan Benjamin Netanyahu ke Iran akan “besar dan signifikan.”
FOTO: Pusat Komando Hizbullah di Pinggiran Selatan Beirut Hancur Lebur
Israel perang dengan 7 front
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyatakan Israel sedang menghadapi perang dari tujuh front atau penjuru.
Tujuh front itu mencakup perang dengan Hizbullah di Lebanon, Hamas di Gaza, milisi di Tepi Barat, Houthi di Yaman, milisi di Irak, milisi di Suriah, dan Iran.
“Dan kami perang melawan Iran, yang pekan lalu menembakkan lebih dari 200 rudal balistik langsung ke Israel dan [Iran] yang berada di balik perang tujuh front,” ujar Netanyahu
Israel bisa serang situs nuklir Iran
Israel hingga saat ini belum memberi jaminan bahwa mereka tak akan menggempur situs nuklir Iran, sebagai bentuk serangan balasan.
Sekutu dekat Israel, Amerika Serikat, sebelumnya menyatakan tak akan mengizinkan mereka menyerang situs nuklir Iran.
“Kami berharap dan ingin ada kekuatan dan kebijaksanaan Israel. Namun, sebagaimana kita ketahui, tak ada jaminan,” ujar salah satu sumber AS.
Iran ancam serang situs energi Israel
Iran mengancam akan menyerang infrastruktur energi Israel dalam serangan berikutnya jika pasukan Zionis melakukan serangan balik.
Wakil Komandan IRGC Brigadir Jenderal Ali Fadavi menyebut pembangkit listrik dan kilang gas bisa diserang jika Israel tetap membalas serangan mereka.
“Israel memiliki tiga pembangkit listrik dan beberapa kilang. Kami bisa menargetkan semua itu sekaligus,” kata Fadavi
Iran berulang kali mewanti-wanti Israel untuk tak melakukan serangan balasan. Jika negara pemerintahan Netanyahu mengabaikan peringatan ini, mereka tak segan melakukan serangan yang lebih menghancurkan dan mematikan.
AS janji lindungi Israel
Presiden Amerika Serikat Joe Biden berjanji akan melindungi Israel jika perang pecah di Timur Tengah.
Komitmen Biden muncul saat dia mendapat pertanyaan soal pengerahan pasukan AS ke Timur Tengah untuk membantu Israel.
“AS telah banyak membantu Israel. Kami akan melindungi Israel,” kata dia.
AS menambah pasukan sekitar 3.000 personel ke kawasan tersebut. Salah satu sumber mengatakan pengerahan ini termasuk serangkaian jet tempur seperti F-15, F-16, F-22, dan A-10.
Potensi perang di Timur Tengah mencuat usai Israel siap membalas serangan ratusan rudal Iran.