Berita Nana4D – Dalam waktu kurang dari 24 jam, jumlah korban akibat gempuran Israel yang pertama dan kedua terhadap kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza bagian utara melebihi 1.000 orang secara total. Angka itu mencakup sedikitnya 195 orang yang dilaporkan tewas di area kamp pengungsi yang padat penduduk tersebut.
Seperti dilansir Al Jazeera, Kamis (2/11/2023), laporan terbaru Kantor Media Pemerintah Gaza yang dikuasai Hamas menyebut sedikitnya 195 orang dikonfirmasi tewas, dengan 120 orang lainnya masih hilang dan sebanyak 777 orang lainnya mengalami luka-luka.
Disebutkan juga bahwa orang-orang yang masih hilang diduga tertimbun reruntuhan bangunan yang hancur akibat gempuran Israel. Angka yang dilaporkan oleh otoritas Gaza tersebut belum bisa diverifikasi secara independen.
Kamp pengungsi Jabalia yang terletak di wilayah Jalur Gaza bagian utara itu dihantam serangan udara Israel pada Selasa (31/10) dan Rabu (1/11) waktu setempat. Kamp pengungsi Jabalia merupakan kamp pengungsi terbesar di wilayah Jalur Gaza.
Sejumlah gambar yang didapatkan kantor berita AFP menunjukkan puluhan petugas penyelamat mengevakuasi jenazah-jenazah dan para korban luka dari timbunan puing bangunan yang hancur, di sekitar lubang besar lainnya yang diduga dipicu oleh gempuran terbaru pada Rabu (1/11) waktu setempat.
Otoritas Gaza sebelumnya melaporkan serangan pertama oleh Israel memicu kerusakan besar dan menewaskan sedikitnya 50 warga Palestina, dengan sekitar 150 orang lainnya mengalami luka-luka. Militer Israel mengakui pihaknya telah menyerang kamp pengungsi itu untuk menewaskan seorang komandan Hamas. Namun belum ada komentar terbaru dari Israel terkait serangan kedua terhadap kamp pengungsi Jabalia.
BACA JUGA : Gempa Magnitudo 6,6 Guncang Kupang NTT
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Gutteres menggambarkan serangan Israel terhadap kamp pengungsi Jabalia itu sebagai hal yang ‘mengerikan’. Sementara Komisioner Tinggi HAM PBB mengingatkan bahwa ‘serangan yang tidak proporsional’ bisa dianggap sebagai ‘kejahatan perang’.
Total Lebih dari 8.700 Orang Tewas Akibat Gempuran Israel di Gaza
Laporan terbaru Kementerian Kesehatan Gaza, yang dikuasai Hamas, menyebut sedikitnya 8.796 orang tewas akibat serangan udara Israel selama tiga pekan terakhir. Angka itu mencakup sedikitnya 3.648 anak-anak dan 2.290 wanita.
Disebutkan juga oleh Kementerian Kesehatan Gaza bahwa ada 2.030 laporan orang hilang, termasuk 1.020 anak-anak yang dilaporkan hilang dan diduga tertimbun reruntuhan bangunan yang hancur akibat serangan udara tanpa henti dari Israel.
Jumlah korban jiwa yang dilaporkan otoritas Gaza yang dikuasai Hamas diragukan oleh Israel dan sekutunya, Amerika Serikat (AS). Namun Badan PBB untuk Pengungsi Palestina menegaskan bahwa jumlah korban tewas yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan Gaza terbukti ‘kredibel’ dalam konflik-konflik sebelumnya.
“Di masa lalu, dalam lima, enam siklus konflik di Jalur Gaza, angka-angka ini dianggap kredibel dan tidak ada seorang pun yang benar-benara menentang angka-angka ini,” tegas Kepala Badan PBB untuk Pengungsi Palestina atau UNRWA, Philippe Lazzarini, saat berbicara kepada wartawan di Yerusalem, seperti dilansir AFP, Jumat (27/10).