Berita Nana4D – Gencatan senjata di Gaza, Palestina, diperpanjang. Dari semula empat hari, kini gencatan senjata ditambah dua hari, selama 48 jam ke depar.
Hamas mengungkap alasan perpanjangan ini. Pejabatnya mengatakan berharap dapat memperpanjang gencatan senjata lebih jauh lagi dan mengakhiri perang Israel-Hamas.
“Kami kini sepakat untuk membebaskan lebih banyak sandera dan memperpanjang perjanjian selama dua hari. Ini merupakan kabar baik bagi masyarakat kami, khususnya masyarakat Gaza,” kata Ghazi Hamad, seorang pejabat Hamas, dikutip dari Al-Jazeera, Selasa (28/11/2023).
Baca Juga : Pangeran William Jawab Pertanyaan Jumlah Uang di Rekeningnya
“Saya berharap kita dapat memperpanjangnya hingga kita mencapai akhir perang ini,” tambahnya.
“Kami ingin mengakhiri perang. Kami berada dalam gencatan senjata sementara, namun kami berupaya untuk memperpanjangnya. Ada banyak dukungan dari Qatar, Mesir dan banyak negara Barat untuk mengakhiri bencana ini,” jelasnya lagi.
Selama tiga hari pertama gencatan senjata, 39 tawanan Israel dibebaskan oleh kelompok bersenjata tersebut. Mereka ditukar dengan 117 tahanan Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel.
Sebagai hasil dari negosiasi paralel yang dipimpin oleh Qatar, 17 warga negara Thailand, satu warga Filipina, dan satu warga negara ganda Rusia-Israel juga telah dibebaskan oleh Hamas. Dalam gelombang terbaru hari ini, ada 11 sandera dibebaskan didominasi anak-anak.
Sementara itu, dikutip laman yang sama, sejumlah keluarga Palestina mengaku bersyukur pembebasan tahanan dilakukan. Warga pun dilaporkan lega pada perpanjangan.
Baca Juga : Atlet Bola Korea Kena Skandal Video Syur, Disebar Kakak Ipar
“Ini adalah sumber bantuan bagi banyak keluarga, tidak hanya keluarga para tahanan, tetapi juga orang-orang lain di Tepi Barat yang diduduki, yang menyaksikan gambar-gambar horor dari Jalur Gaza yang terkepung,” kata jurnalisnya Nida Ibrahim dalam laporan di Tepi Barat.
“Kami tidak hanya mengacu pada pembunuhan dan anak-anak yang kehilangan nyawa, tetapi juga orang-orang yang mengungsi. Mereka yang terluka, mereka yang kelaparan dan berada dalam situasi yang sangat sulit,” tambahnya.
Perpanjangan ini diumumkan ketika Hamas mengatakan mereka telah menerima daftar nama-nama tahanan yang akan dibebaskan pada Senin malam sebagai imbalan atas tawanan Israel. Ini ditegaskan kelompok itu melalui saluran Telegramnya.
Daftar tersebut mencakup tiga tahanan perempuan dan 30 anak lainnya. Sementara itu, kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pihaknya telah memberi tahu keluarga tentang identitas para tawanan terbaru yang dibebaskan.
Perang Gaza sendiri berlangsung hampir dua bulan. Serangan mendadak Hamas 7 Oktober membuat Israel menggaungkan perang.
Sejak itu 15.000 warga Gaza meninggal dunia, di mana anak-anak dan wanita bahkan menjadi korban. Dari sisi Israel disebut 1.400 orang tewas dalam serangan 7 Oktober.