Awas Perang Hamas-Israel di Gaza Lanjut, Ini Tanda Barunya

Awas Perang Hamas-Israel di Gaza Lanjut, Ini Tanda Barunya

Berita Nana4D – Laporan baru muncul dari kesepakatan gencatan senjata baru Hamas dan Israel di Gaza, Palestina. Setelah perpanjangan dua hari- dari semula empat hari- dilakukan Senin, yang segera berakhir Kamis (30/11/2023) ini, belum ada keputusan baru apakah jeda perang akan berlanjut.

Mengutip laporan terkini AFP, perundingan masih sangat alot. Sumber Hamas mengatakan kelompok Palestina itu tidak puas dengan usulan Israel untuk perpanjangan lagi.

“Apa yang diusulkan dalam diskusi untuk memperpanjang gencatan senjata bukanlah yang terbaik,” kata sumber itu kepada media itu.

“Perpanjangan terfokus pada jeda dua hari atau lebih,” tambahnya.

Baca Juga : Kasus Pneumonia di China Meningkat, Ini 4 Penyebabnya

Di laman yang sama, dikatakan sebenarnya ada beberapa sandera yang tersisa di Gaza berada di tangan kelompok militan Palestina lainnya. Ini merujuk ke kelompok Jihad Islam.

“Perang sekarang berlanjut dalam negosiasi tidak langsung dengan penjajah Israel,” kata Juru bicaranya Musab al-Breim ke laman yang sama.

Namun, ia mengatakan kelompoknya dan Hamas berkomitmen untuk menghormati perjanjian gencatan senjata. Tapi, ini selama “penjajah” (Israel) melakukannya.

“Kami siap mengambil jalur politik untuk membuat penjajah menanggung akibatnya,” tambahnya.

Sementara itu kabinet Israel masih mengadakan pertemuan Rabu malam waktu setempat. Ini pun terkait usulan untuk memperpanjang gencatan senjata.

Namun dikutip dari The Guardian, Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, mengatakan pasukan Israel siap untuk melanjutkan pertempuran baru “segera.”

Ia menegaskannya dalam postingan di media sosial pada hari Rabu.

Baca Juga : Hasil AFC Cup: Bali United Sikat Stallion Laguna 5-2

“Kami melakukan segala upaya untuk memulangkan semua korban penculikan dan memanfaatkan sepenuhnya langkah yang dilakukan saat ini untuk memulangkan semua perempuan dan anak-anak yang diculik di Gaza,” katanya.

“Pasukan IDF di udara, di darat dan di laut siap untuk segera melanjutkan pertempuran,” tegasnya lagi menyebut tentara Israel.

Dalam gelombang baru pembebasan sandera, 16 orang baru dibebaskan Hamas, Rabu malam. Mereka termasuk 10 warga Israel, empat warga Thailand dan dua warga Israel-Rusia.

“Para sandera Israel termasuk lima anak di bawah umur dan lima wanita,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Majed al-Ansari.

Otoritas Israel telah membebaskan 30 tahanan Palestina setelah Hamas melepas sandera baru di Gaza. Namun Israel telah mewanti-wanti agar tak ada perayaan yang mereka buat.

Dalam 24 jam terakhir, kantor media Gaza mengatakan bahwa 160 jenazah telah ditemukan dari reruntuhan. Ini mengkonfirmasi bahwa jumlah korban tewas sejak 7 Oktober telah meningkat di atas 15.000.

Pelanggaran Gencatan Senjata

Sebelumnya, kekerasan dilaporkan terjadi di Gaza di tengah gencatan senjata Selasa. Israel mengatakan sejumlah tentaranya terluka ringan setelah tiga alat peledak meletus berdekatan dengan pasukan IDF di dua lokasi berbeda.

“Di salah satu lokasi, teroris juga melepaskan tembakan ke arah pasukan, yang membalas dengan tembakan,” kata IDF dalam pesan Telegram.

Hal ini pun disambut Hamas. Kelompok itu menegaskan Israel-lah yang melakukan pelanggaran terang-terangan terhadap gencatan senjata di Jalur Gaza utara.

“Tindakan Israel telah menyebabkan pembalasan dari para pejuang,” tegas Hamas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

BERITA NANA4D : BERITA TERBARU DAN TERKINI