Bakal Atur Jadwal Pertemuan Lagi, Puan Akui Bisa Jadi Bahas Posisi Jokowi di PDI-P

Bakal Atur Jadwal Pertemuan Lagi, Puan Akui Bisa Jadi Bahas Posisi Jokowi di PDI-P

Berita Nana4D – Ketua DPP PDI-P Puan Maharani mengatakan bakal menjadwalkan lagi pertemuan dengan Presiden Joko Widodo. Ia mengatakan, pertemuan itu sangat mungkin membahas posisi Jokowi di PDI-P.

“Bisa saja (posisi Jokowi di PDI-P) itu dibicarakan. Saya enggak tahu kalau bicara informal, kami bicara segala hal yang terkait dengan isu aktual,” ucap Puan di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (20/11/2023).

“Dan isu-isu yang kemudian mungkin hanya bisa dibicarakan secara informal,” sambung dia.

Ia menekankan sampai saat ini Jokowi masih berstatus sebagai kader PDI-P. Sebaliknya, sikap politik PDI-P tetap sama, yaitu mendukung pemerintahannya.

Baca Juga : Jadwal Filipina vs Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

“Jadi, posisi sampai hari ini masih seperti itu,” tuturnya. Di sisi lain, ia mengrklaim tak pernah ada instruksi khusus dari PDI-P pada calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo untuk mengkritik pemerintahan Jokowi.

Sebab, akhir-akhir ini Ganjar nampaknya sering menyampaikan narasi kritis untuk pemerintah.

“Enggak ada instruksi. Hal-hal seperti itu disampaikan Pak Ganjar selaku capres. Pasti beliau menyampaikan hal itu karena punya data yang memang beliau harus sampaikan atau disampaikan,” imbuh dia.

Baca Juga :  TKN Prabowo Respons Isu Iriana Faktor Kunci Gibran Maju Cawapres

Diketahui hubungan Jokowi dan PDI-P nampak berjarak setelah ia merestui putra sulungnya, Gibrab Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto.

Padahal, PDI-P sudah mengusung jagoannya sendiri untuk menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, yaitu Ganjar dan Mahfud MD. Siang tadi, Puan akhirnya bertemu Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta.

Pertemuan itu merupakan yang pertama kali setelah Gibran memutuskan untuk menjadi pendamping Prabowo. Kedatangan Puan ke Istana dalam rangka Courtesy Call anggota parlemen MIKTA dengan Presiden Jokowi sebelum pembukaan MIKTA Speakers’ Consultation yang ke-9.

MIKTA adalah persatuan negara-negara middle power (kekuatan menengah) yang terdiri dari Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki, dan Australia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

BERITA NANA4D : BERITA TERBARU DAN TERKINI