Berita Nana4D – Konser Coldplay yang digelar di Jakarta pada 15 November lalu membawa dampak ekonomi positif bagi Indonesia. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, mengatakan bahwa konser band asal Inggris tersebut menarik sekitar 10 ribu turis asing ke Indonesia.
“Dampak konser Coldplay sedang kami hitung secara cermat, tapi dari 80 ribu penonton, peningkatan wisatawan mancanegara adalah 8 ribu hingga 10 ribu,” kata Sandi di Kantor Kemenparekraf, Senin (27/11/2023).
Pemerintah memprediksi total pendapatan negara berkat konser yang dilaksanakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) itu sebesar US$50 juta atau sekitar Rp773,9 miliar (asumsi kurs Rp15.479/US$).
Baca Juga : J.Co Donuts Disebut Produk Israel, Ini Faktanya
“Total jumlah prediksi terhadap ekonomi bisa mencapai US$50 juta. Antara US$40 juta sampai US$50 juta dan terisinya seluruh hotel, fasilitas, dan produk-produk UMKM ekonomi kreatif yang laku terjual selama konser,” lanjutnya.
Sebelumnya, meskipun sukses menghibur dan menciptakan memori berkesan baru bagi puluhan ribu penggemar, Coldplay ‘Music of the Spheres World Tour’ Jakarta ternyata masih tak luput dari sederet masalah.
Usai konser, tidak sedikit warganet yang melaporkan berbagai masalah selama pelaksanaan konser, terutama sebelum memasuki area konser, melalui X (sebelumnya Twitter). Masalah tersebut, seperti ditipu calo, tiket asli tidak dapat dipindai dan telah digunakan oleh orang yang tidak diketahui, penonton disabilitas yang sulit mengakses konser, banyak penonton yang masuk tanpa tiket, hingga pintu konser dijebol.
Baca Juga : Hamas Buka Suara Alasan Gencatan Senjata Gaza Diperpanjang
Terkait hal ini, Sandi mengatakan pihaknya akan membantu menjembatani penyelesaian masalah antara penonton dengan pihak promotor.
“Seandainya ada pertanyaan tambahan [terkait masalah konser Coldplay di Jakarta], bisa ajukan lewat birkom (biro komunikasi) Kemenparekraf. Nanti kami akan memfasilitasi dengan PK Entertainment,” katanya.