BMKG Catat Ada 8 Kali Gempa Susulan di Tuban, Terbesar M 5,3

BMKG Catat Ada 8 Kali Gempa Susulan di Tuban, Terbesar M 5,3

BERITA NANA4D – Gempa bumi magnitudo 5,9 telah mengguncang wilayah pantai barat Gresik, Jawa Timur, Jumat (22/3/2024) sekitar pukul 11.22 WIB.

Diketahui, episenter gempa bumi M 5,9 (sebelumnya 6,1) terletak pada koordinat 5,79° LS ; 112,32° BT.

Tepatnya berlokasi di laut pada jarak 126 Km arah Timur Laut Tuban, Jawa Timur pada kedalaman 10 km.

BACA JUGA : Prabowo dan Surya Paloh Bertemu di NasDem Tower, NasDem Pilih Cuek soal Kekecewaan Pendukung Anies

Menurut hasil monitoring Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hingga siang ini, telah terjadi 8 kali gempa susulan.

Adapun gempa susulan terbesar berkekuatan M 5,3, sedangkan terkecil M 3,2.

“Hingga pukul 13.10 WIB, menunjukkan adanya 8 kali aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar M 5,3 dan terkecil M 3,2,” bunyi rilis BMKG yang diterima Tribunnews.com, Jumat siang.

Sementara itu, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengatakan gempa M 5,9 ini terjadi karena ada sesar aktif di Laut Jawa.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif di laut Jawa.”

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser,” kata Daryono, Jumat.

Dampak Gempa

Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Tuban, Jawa Timur, dengan skala intensitas IV-V MMI (getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk).

BACA JUGA : Kondisi Terkini Timnas AMIN Dianggap Menyerah dan Tak Solid Akibat Kalah di Pilpres 2024

Kemudian, di Bawean dengan skala intensitas III-IV MMI, yang artinya bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.

Lalu, juga di daerah Jepara, Lamongan, Bojonegoro, Surabaya, Kudus, Blora, Pekalongan, Nganjuk, Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Sidoarjo, Madiun, Pasuruan, Malang, Semarang, dan Yogyakarta dengan skala intensitas II-III MMI.

Skala intensitas II-III MMI artinya getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ).

Hasil pemodelan pun menunjukkan, gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.

Rekomendasi

Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Kemudian, masyarakat diimbau agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

Anda juga perlu memeriksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

BERITA NANA4D : BERITA TERBARU DAN TERKINI