Cak Imin ‘Serang’ Proyek IKN, Gibran Balas Dulu Dukung & Ikut Potong Tumpeng

Cak Imin 'Serang' Proyek IKN, Gibran Balas Dulu Dukung & Ikut Potong Tumpeng

Berita Nana4D – Cak Imin ‘Serang’ Proyek IKN, Gibran Balas Dulu Dukung & Ikut Potong Tumpeng

Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin berdebat soal proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dengan Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka.

Cak Imin menilai proyek IKN cukup ambisius karena membutuhkan anggaran hingga Rp 400-Rp 500 triliun.

Baca Juga : Teuku Ryan Jawab Kabar Nonton Bareng Celia Thomas dan Dugaan Selingkuhi Ria Ricis

Padahal ia menilai 1% dari anggaran tersebut sebaiknya dialokasikan untuk membangun jalan dan mengembangkan kota-kota di Kalimantan. Ia juga menilai dana pembangunan IKN harusnya bisa disalurkan untuk pendidikan.

“IKN sebagai salah satu contoh saja, itu kalau hanya mengandalkan APBN hampir Rp 500 triliun, padahal 1% saja dari Rp 400 triliun itu untuk bangun jalan di seluruh Kalimantan beres, membangun seluruh kota di Kalimantan beres,” katanya dalam Debat Kedua Cawapres Pemilu 2024 di JCC Senayan, Jakarta Pusat, dikutip Sabtu (22/12/2023).

“Yang paling penting infrastruktur untuk SDM, 3% saja dari seluruh anggaran IKN itu bisa membangun sekolah dengan baik di seluruh Kalimantan, itu contoh kemampuan mengambil skala prioritas,” lanjutnya.

Menanggapi Itu, Gibran lantas menyinggung Sikap Cak Imin yang dinilainya tidak konsisten. Pasalnya Cak Imin pernah melakukan potong tumpeng di IKN pada 2022 lalu dalam acara Nusantara Mengaji. Acara tersebut juga digelar sebagai dukungan Cak Imin ke IKN.

“Dulu saya ingat sekali Gus Muhaimin dulu sempat ikut meresmikan dan potong tumpeng di IKN. Ini gimana ini nggak konsisten, dulu dukung sekarang nggak dukung karena menjadi wakil Pak Anies yang mengusung tema perubahan.

Sekali lagi mohon maaf IKN bukan membangun bangunan pemerintah, tapi simbol pemerataan di Indonesia sebagai simbol transformasi pembangunan di Indonesia,” bebernya.

Selain dengan Gibran, Cak Imin juga debat dengan Cawapres nomor 3, Mahfud Md soal IKN. Mahfud mengaku heran dengan rencana Cak Imin membangun 40 kota selevel Jakarta tapi malah menolak IKN.

Wakil Ganjar Pranowo ini menyoroti bagaimana rencana tersebut bisa direalisasikan dalam 5 tahun. Pasalnya IKN saja baru bisa dilaksanakan setelah puluhan tahun.

“Cak imin saya agak kaget juga mau membangun 40 kota selevel Jakarta. Apa itu bisa dilaksanakan dalam 5 tahun jadi presiden, wakil presiden? Berapa kota dalam 5 tahun? Ini IKN saja sudah puluhan tahun baru dilaksanakan.

Baca Juga : Pria di AS Dinyatakan Tak Bersalah Usai 48 Tahun Mendekam di Penjara

Itu pun yang investasi dalam bentuk janji, belum ada yang melaksanakan. Nah gitu kan, lalu sodara 40? luar biasa sekali menurut saya,” ungkapnya.

Ia juga mempertanyakan dari mana pembiayaan untuk membangun 40 kota tersebut. Menjawab ini, Cak Imin menjelaskan maksud dari membangun 40 kota adalah mengembangkan kota-kota potensial yang sudah ada.

Dananya bisa dari APBN maupun melibatkan pengusaha swasta. Dengan pengembangan tersebut Cak Imin yakin kota-kota itu bisa memaksimalkan potensinya.

“Misalnya Pontianak 1 tahun cuma Rp 1 triliun. Bagaimana kalau satu tahun kita bisa investasikan pengembangan kota hingga Rp 3-5 triliun, APBN kita cukup, apalagi kalau seperti disampaikan Pak Gibran, melibatkan berbagai cara pembiayaan yang melibatkan baik itu swasta maupun CSR,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

BERITA NANA4D : BERITA TERBARU DAN TERKINI