BERITA NANA4D – Dunia dihebohkan dengan insiden jatuhnya helikopter yang ditumpangi Presiden Iran Ebrahim Raisi.
Helikopter yang ditumpangi Presiden Iran Ebrahim Raisi dan pejabat senior dilaporkan jatuh di wilayah barat laut Iran, Minggu malam (19/5/2024).
Berikut informasi-informasi penting yang berhasil dirangkum, mulai kronologi, jumlah korban, dugaan penyebab hingga spekulasi keterlibatan Israel pada peristiwa jatuhnya helikopter yang ditumpangi Presiden Iran Ebrahim Raisi.
Hingga berita ini ditayangkan, helikopter masih hilang kontak, dan belum ada informasi mengenai potensi cedera atau kerusakan.
Tim penyelamatan sudah dikerahkan untuk mencari titik terakhir yang diduga menjadi tempat kecelakaan helicopter.
Namun belum ada tanda-tanda tim menemukan keberadaan helicopter tersebut karena terhalang oleh cuaca buruk di sekitar lokasi.
BACA JUGA : Tuai Kecaman, Israel Batal Tutup Siaran Langsung Associated Press di Gaza, Sempat Sita Kamera
Data Fakta Jatuhnya Helikopter Presiden Iran:
1. Agenda kepresidenan
Helikopter yang membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi dan menteri luar negeri Iran jatuh saat dalam perjalanan kembali dari Provinsi Azerbaijan Timur.
2. Bertemu dengan Presiden Azerbaijan
Raisi kembali dari perbatasan Iran dengan Azerbaijan, tempat dia dan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev meresmikan proyek bendungan kerja sama, yang merupakan tanda terbaru dari membaiknya hubungan antara kedua negara.
3. Puluhan penyelamat dan drone dikerahkan
Sekira 20 tim penyelamat dan drone telah dikirim ke lokasi jatuhnya helikopter.
Pencarian sedang dilakukan setelah helikopter yang membawa presiden Iran Raisi jatuh
4. Bagaimana kronologinya?
Laporan mengenai jatuhnya helikopter dalam konvoi presiden pertama kali beredar di media sosial dan dengan cepat diangkat oleh media lokal.
Laporan awal dari situs berita Mehr yang terhubung dengan pemerintah mengatakan Raisi memilih melakukan perjalanan ke Tabriz dengan mobil karena kondisi cuaca berkabut, dan dia aman
Berita tersebut kemudian diturunkan setelah televisi pemerintah mengonfirmasi bahwa helikopter yang hilang itu membawa Raisi dan pejabat lainnya. Televisi pemerintah mengatakan helikopter itu mengalami “pendaratan keras”.
5. Siapa yang ada di helikopter itu?
Media pemerintah melaporkan, yang ikut bepergian bersama Ebrahim Raisi adalah”
Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian,
Gubernur Provinsi Azerbaijan Timur Iran Malek Rahmati,
Ayatollah Mohammad Ali Ale-Hashem, perwakilan Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei untuk Azerbaijan Timur
6. Ada berapa helikopter yang terbang saat kecelakaan?
BACA JUGA : Curhat di IG hingga Ingin Dijemput Ibunya yang Sudah Meninggal, Nathalie Holscher Banjir Dukungan
Terdapat tiga helikopter. Apakah ketiga helikopter itu hilang? Tidak, dua dari tiga helikopter dalam konvoi presiden berhasil kembali dengan selamat ke kota Tabriz.
Menteri Energi Ali Akbar Mehrabian dan Menteri Perumahan dan Transportasi Mehrdad Bazrpash berada di dalam helikopter yang berhasil kembali dengan selamat.
Tim penyelamat berusaha mencapai lokasi tersebut, kata TV pemerintah, yang menyatakan bahwa selain puluhan kru penyelamat, ada beberapa ambulans dan drone yang dikerahkan dalam pencarian
Namun, semua upaya terhambat oleh kondisi cuaca buruk, disertai hujan lebat dan kabut disertai angin kencang.
7. Kabut tebal jadi penghalang
Kabut tebal telah mengurangi jarak pandang di area yang diperkirakan menjadi lokasi helikopter yang ditumpangi Presiden Iran Ebrahim Raisi.
Menurut Kantor berita Fars, menemukan pesawat tersebut akan sulit mengingat kondisinya cuaca yang buruk.
Jarak pandang di kawasan pegunungan dan hutan berkurang menjadi hanya sekitar lima meter.
Daerah tersebut berjarak sekitar lima puluh kilometer di sebelah utara Tabriz, ibu kota provinsi Azerbaijan timur, dekat kota Varzeqan
8. Soal Keterlibatan Israel
Mengingat ketegangan antar kedua negara, muncul spekulasi keterlibatan Israel pada peristiwa hilangnya helikopter yang ditumpangi Presiden Iran Ebrahim Raisi.
Seperti diketahui Iran belum lama ini menyerang Israel yang tak lama kemudian dibalas Israel.
Terkait itu, Mantan Penasihat Keamanan Nasional Israel Mayjen Yaakov Amidror seperti dikutip dari Jerusalem Post mengatakan kecelakaan helikopter besar kemungkinan karena masalah teknis dan cuaca buruk.
Dia mengatakan tak ada alasan kekuatan asing dalam kecelakaan itu.
Menurutnya helikopter tersebut terbang di daerah yang sangat berkabut di perbatasan Iran dengan Azerbaijan.
“Maksud saya tempat itu adalah daerah yang sangat bergunung-gunung dan berkabut. Dan armada helikopter Iran sudah sangat tua,” kata Javedanfar.
Amidror mengabaikan kemungkinan bahwa Israel berada di balik kecelakaan itu.
“Itu sama saja buang-buang energi (mengatakan hal itu),” ujarnya.
“Jika Anda ingin melakukan sesuatu yang akan mempunyai pengaruh baik secara domestik maupun [eksternal] maka seseorang tidak akan menargetkan presiden,” ujarnya.
* Profil Ebrahim Raisi
Melansir Alarabiya, pria yang bernama lengkap Ebrahim Raisi as-Sadati itu lahir pada 14 Desember 1960 di Kota Masyhad, Provinsi Razavi Khorasan.
Ayahnya merupakan seorang pemuka agama dan meninggal saat Ebrahim berusia lima tahun.
Sebelum Revolusi 1979, Ebrahim mengenyam pendidikan agama di Kota Qom.
Ia ketika itu yang berusia 15 tahun, telah berguru ke sejumlah ulama terkenal, seperti Ali Meshkini, Hossein Nouri Hamdani, dan Abul Qasim Khazali
Kariernya dimulai sejak usia 20 tahun saat ia menjadi Jaksa di Kota Karaj pada 1980.
Ia ditugaskan ke beberapa ke kota, termasuk Kota Hamdan (1982) dan Teheran (1984) hingga 1990-an.