BERITA NANA4D – Keputusan Tentara Israel (IDF) menugaskan kembali dua divisi pasukan cadangan mereka ke jalur Gaza rupanya karena penilaian situasi yang kembali berkobar.
IDF sebelumnya sempat menarik sejumlah besar pasukannya dan hanya menyisakan satu brigade dari Selatan jalur Gaza karena menganggap kekuatan milisi perlawanan, baik Hamas maupun PIJ, sudah di-dismantled, dibongkar.
BACA JUGA : Irjen Aan Suhanan Ungkap Cara Cegah Pemudik Bandel yang Istirahat di Bahu Jalan
Namun, kenyataan di lapangan, perlawanan milisi pembebasan Palestina maish sangat aktif terjadi.
Kabar terkini dari khaberni, sayap militer gerakan PIJ, Brigade Al-Quds bahkan melakukan serangan mematikan di kawasan Gaza tengah.
“Brigade Al-Quds mengatakan bahwa mereka mengebom “posisi komando dan kontrol milik musuh Zionis di sekitar Universitas Palestina, utara Nuseirat, dengan mortir,” tulis laporan itu, Senin (15/4/2024).
Belum Pernah Injakkan Kaki
Serangan perlawanan Brigade Al-Quds ini seiring bombardemen juga dilakukan IDF di di pinggiran Nuseirat di Gaza tengah, Rabu (10/4/2024) malam.
IDF sebelumnya memang mengumumkan, mereka melancarkan “operasi yang ditargetkan” terhadap milisi Perlawanan Palestina semalam di mana pasukan mereka belum menginjakkan kaki di wilayah tersebut.
Menurut IDF, Angkatan Udara dan Resimen Artileri ke-215 menyerang puluhan sasaran yang diduga, termasuk infrastruktur terowongan, sebelum pasukan Brigade Lapis Baja 401 Divisi 162, Brigade Infanteri Nahal, dan unit lainnya menyerbu daerah tersebut.
“IDF mengklaim kalau operasi militer tersebut dilaksanakan berdasarkan informasi intelijen yang menunjukkan dugaan adanya “infrastruktur teror dan banyak teroris di wilayah tersebut,” tanpa ada bukti yang menunjukkan tuduhan tersebut,” tulis laporan Al-Mayadeen.
IDF mengklaim, Brigade Nahal menemukan seorang pria bersenjata yang keluar dari sebuah terowongan dan menuduh bahwa pria itu datang menuju ke arah mereka.
IDF menyebut, pria itu dilenyapkan setelah itu dia ditembak oleh sebuah jet tempur.
BACA JUGA : Mabes TNI: Pemicu Bentrokan Prajurit TNI dengan Brimob di Sorong Salah Paham, Diawali Teguran
IDF juga mengklaim bahwa Brigade 401 juga menemukan beberapa peluncur roket.
Serbuan IDF ini menimbulkan spekulasi kalau mereka juga mengincar kehancuran Gaza Tengah setelah sebelumnya sudah meluluhlantakkan Gaza Utara lalu disusul Gaza Selatan.
Mundur Setelah Gagal di Khan Yunis
Sementara itu, koresponden Al Mayadeen mengungkapkan, pertempuran masih berlangsung antara Perlawanan dan IDF di wilayah al-Mughraqa dan al-Zahraa di Gaza.
“Koresponden kami menambahkan, “Artileri pendudukan menargetkan menara Masjid Hassan al-Banna di kamp baru, sebelah barat Nuseirat, di Jalur Gaza tengah,” tulis laporan media tersebut.
Hal ini terjadi hanya beberapa hari setelah media Israel mengkonfirmasi kalau pasukan Israel -yang telah memasuki Jalur Gaza selatan dalam beberapa bulan terakhir- telah ditarik.
Penarikan dilakukan setelah lebih dari setengah tahun telah berlalu sejak perang dimulai dan Israel gagal mencapai tujuan yang dinyatakan.
Divisi ke-98, yang terdiri dari tiga brigade, termasuk Brigade Lapis Baja ke-7, mundur dari Khan Younis setelah empat bulan konfrontasi di sana. Ini menandai penarikan pertama sejak dimulainya invasi darat.
BACA JUGA : Khatib Salat Id di Bantul yang Singgung Pemilu Curang Minta Maaf: Sampaikan Akan Muhasabah
Laporan yang mewakili pasukan pendudukan IDF mengklarifikasi bahwa hanya satu brigade, Brigade Nahal, yang masih ditempatkan di Jalur Gaza.
Ditegaskan bahwa tugas utama Brigade adalah mengamankan Koridor “Netzarim” untuk menghalangi kembalinya warga Gaza ke Jalur utara.
Kabar terbaru, Israel kembali memanggil bertugas dua divisi pasukan cadangan mereka untuk kembali bertugas seiring perkembangan situasi ini.