Philadelphia, 11 November 2024 – Pertarungan ulang yang tidak pernah diminta ini hanya mengingatkan kita mengapa banyak yang meragukan kelayakan pertarungan tersebut. Kurang dari dua tahun setelah Jaron “Boots” Ennis mengalahkan Karen Chukhadzhian dengan keputusan mutlak dalam 12 ronde yang penuh kebosanan dan frustrasi di Washington, D.C., Ennis kembali menghadapi Chukhadzhian di kota kelahirannya, Philadelphia. Perbedaan utamanya kali ini adalah bahwa Ennis berhasil mencetak sebuah knockdown, sementara Chukhadzhian dihukum dengan pengurangan poin akibat pelanggaran kuncian. Para juri pun memberikan kemenangan mutlak kepada Ennis dengan skor 119-107, 117-109, dan 116-110, yang semakin memperpanjang rekor sempurna Ennis menjadi 33-0 dengan 29 KO.
Reaksi Para Juri dan Rekor Ennis yang Terus Berkembang
Dengan kemenangan ini, Jaron Ennis melanjutkan perjalanan tak terkalahkannya, meskipun banyak yang merasa bahwa pertarungan ini seharusnya tidak perlu ada. Skor mutlak yang diberikan oleh para juri – 119-107, 117-109, dan 116-110 – mencerminkan dominasi Ennis, meski pertarungan itu terasa kurang menarik. Rekor Ennis kini menjadi 33-0, dengan 29 KO, namun jika dilihat lebih teliti, dua dari kemenangan itu didapatkan melawan Karen Chukhadzhian, petarung asal Ukraina yang kurang bersinar di panggung internasional.
Mengapa Ennis Harus Menghadapi Chukhadzhian untuk Kedua Kalinya?
Untuk alasan yang masih membingungkan, IBF menetapkan Karen Chukhadzhian sebagai penantang wajib bagi gelar kelas welter Ennis. Hal ini memaksa Ennis untuk menghadapi Chukhadzhian untuk kedua kalinya atau menyerahkan sabuk juaranya. Meskipun banyak yang meragukan popularitas pertarungan ini, Ennis tetap menghadapi tantangan tersebut dengan penuh keseriusan, kali ini di kota kelahirannya, Philadelphia.
Promotor Matchroom USA menyadari bahwa laga Ennis vs Chukhadzhian II mungkin tidak akan mengundang banyak antusiasme penonton, sehingga mereka memperkuat kartu pertandingan dengan menampilkan laga tambahan yang lebih menarik. Salah satu yang mencuri perhatian adalah pertandingan juara kelas 52,1 kg Jesse “Bam” Rodriguez, yang berhasil memenangkan laga melalui KO spektakuler.
Penampilan Ennis yang Tidak Memuaskan
Meskipun berhasil meraih kemenangan, Jaron Ennis tampil jauh dari harapan dalam pertarungannya kali ini. Ennis terkesan ceroboh dan tidak menunjukkan performa terbaiknya, yang memunculkan kekhawatiran bahwa ia mungkin mengalami kemandekan dalam perkembangan karirnya. Beberapa pengamat tinju merasa bahwa Ennis belum sepenuhnya teruji menghadapi lawan-lawan terbaik di kelas welter.
Setelah pertarungan, Ennis dengan jujur mengakui bahwa ia kesulitan menghadapi petarung dengan level kemampuan di bawah rata-rata, seperti yang ditunjukkan oleh Karen Chukhadzhian. “Saat Anda bertarung melawan petinju papan bawah, terkadang Anda tidak bisa menemukan motivasi yang tepat untuk bangkit,” ujar Ennis dengan murung. “Saat saya bertarung melawan petarung top, saya akan tampil lebih baik. Saya membutuhkan lawan yang lebih berkualitas.”
Kesimpulan: Jaron Ennis berhasil mempertahankan gelar juara kelas welter IBF dengan kemenangan atas Karen Chukhadzhian, namun pertarungan ini meninggalkan lebih banyak tanda tanya daripada jawaban. Ennis kini perlu meningkatkan level permainannya dan mencari tantangan yang lebih besar untuk membuktikan dirinya sebagai petarung kelas dunia yang sesungguhnya.
Baca Juga : NANA4D