Intelijen Israel Cemas Hamas Meledak dan Kobarkan Api Perang di Tepi Barat Saat Bulan Suci Ramadan

Intelijen Israel Cemas Hamas Meledak dan Kobarkan Api Perang di Tepi Barat Saat Bulan Suci Ramadan

BERITA NANA4D – Otoritas militer dan intelijen Israel dilaporkan memberi masukan dan saran ke pemerintah Israel untuk melonggarkan penindakan terhadap warga Palestina di Tepi Barat dan wilayah al-Quds yang diduduki Israel.

Kekhawatiran intelijen Israel itu terkait momentum bulan Ramadan mendatang akan dimanfaatkan Hamas untuk mengobarkan peperangan di Tepi Barat karena tindak represif aparat pendudukan Israel ke rakyat Palastina yang selama ini sudah terjadi sejak lama.

Seperti diketahui, Ramadan akan dimulai pada awal Maret tahun ini, dan bulan suci ini identik dengan sejumlah momen bagi umat Islam.

Baca juga: Militer Israel Digoyang Skandal Saluran 72 Virgins – Uncensored, Peluru Lemak Babi hingga Aksi Sadis

“Baru-baru ini, penjajah Zionis sangat membatasi masuknya warga Palestina ke salah satu situs paling suci, Masjid al-Aqsa, di al-Quds yang diduduki,” tulis laporan Al Mayadeen dalam ulasan yang menggambarkan aksi represif aparat Israel ke warga Palestina yang akan beribadah, seperti salat Jumat mingguan .

Pembatasan akses ke Masjid Al-Aqsa ini ini dilakukan Israel seiring dengan meningkatnya penindasan sistematis terhadap warga Palestina di wilayah pendudukan, termasuk penahanan skala besar dan pembunuhan terhadap warga Palestina di Tepi Barat.

Dalam konteks ini, para pejabat militer dan intelijen Israel telah merekomendasikan agar pembatasan dilonggarkan, karena khawatir hal ini akan memicu munculnya api perlawanan seperti yang terjadi di Gaza.

Baca juga: Survei Capres 2024 Anies-Muhaimin Vs Prabowo-Gibran Vs Ganjar-Mahfud Jelang Masa Kampanye Berakhir

“Hamas akan memanfaatkan waktu paling penting bagi umat Islam, sebagai kesempatan untuk mengobarkan [Tepi Barat],” kata Yoav Zitun, analis urusan militer untuk Israel dalam laporan situs berita Israel, Ynet.

Dari masukan intelijen itu, para pejabat tinggi Israel kini dilaporkan tengah membahas pelonggaran akses dan mengizinkan pekerja Palestina masuk ke sebanyak 48 titik wilayah pendudukan.

“Menurut Zitun, pihak berwenang Israel sedang mendiskusikan proses untuk mengizinkan 100.000 warga Palestina memasuki wilayah pendudukan,” tulis laporan itu.

Ribuan keluarga Palestina saat ini mencari peluang kerja di wilayah-wilayah pendudukan, karena memburuknya kondisi ekonomi di Tepi Barat dan Jalur Gaza yang diduduki.

Hal ini merupakan akibat langsung dari pendudukan Israel di Palestina.

BACA JUGA : Jisoo BLACKPINK Syuting Film Baru, Rose Kirim Coffee Truck ke Lokasi Syuting

Sejak “Israel” melancarkan agresinya di Jalur Gaza, mereka juga melarang semua pekerja Palestina memasuki 48 titik wilayah pendudukan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

BERITA NANA4D : BERITA TERBARU DAN TERKINI