Ironi Arus Mudik Lebaran 2024, Ada 16.530 Jembatan di Jalan Nasional Rusak

Ironi Arus Mudik Lebaran 2024, Ada 16.530 Jembatan di Jalan Nasional Rusak

BERITA NANA4D – Anggota Komisi V DPR RI Dari Fraksi PKS Sigit Sosiantomo mengatakan mayoritas jembatan di jalan nasional saat ini rusak, jumlahnya mencapai 16.530 jembatan atau mencapai 85,88 persen dari total jembatan yang beroperasi di jalan nasional.

Hanya 14,11 persen atau sebanyak 2716 jembatan yang menjelang arus mudik Lebaran 2024 ini dalam kondisi baik.

Sigit mengaku prihatin banyaknya jembatan yang rusak tersebut apalagi tersebar dari Provinsi Aceh hingga Papua. Kerusakan jembatan dikhawatirkan akan mengganggu kelancaran dan keselamatan arus mudik 2024.

“Sementara yang dalam kondisi baik hanya 2.716 unit atau hanya 14,11 persen. Bahkan dari jumlah itu, hanya 170 jembatan yang dipastikan prima dan sisanya dalam kondisi sedang sebanyak 2.546 unit,” kata Sigit,

BACA JUGA : Chaos di Israel, Puluhan Ribu Warga Israel Demo Besar-besaran di Tel Aviv, Terbesar Sejak 7 Oktober

“Kondisi ini sangat memprihatinkan mengingat sebentar lagi akan ada mudik Lebaran, dimana diprediksi lebih dari 104 juta pemudik akan menggunakan jalur darat,” alanjutnya, Senin, (1/4/2024).

Apabila tidak segera diperbaiki, kerusakan jembatan tersebut, akan mengganggu kelancaran arus lalu lintas khususnya dalam penyelenggaraan mudik.

Yang lebih dikhawatirkan, kerusakan pada jembatan dapat menyebabkan kecelakaan lalu lintas dan mengalami kegagalan struktur serius yang mengakibatkan kehilangan nyawa dan cedera bagi pengguna jalan yang berada di atas jembatan tersebut.

Karena itu Sigit mendesak Kementerian PUPR untuk segera memperbaiki ribuan jembatan yang mengalami kerusakan, khususnya yang mengalami kerusakan berat dan kritis.

Hal itu untuk memastikan keamanan dan keselamatan pengguna jalan dalam perjalanan mudik Lebaran.

“Untuk membangun IKN saja pemerintah bisa menggelontorkan dana Rp24,97 Triliun di 2023, masa untuk perbaikan jembatan yang menjadi infrastruktur dasar tidak bisa, katanya.

Menurut Sigit pemerintah seharusnya memprioritaskan perbaikan jembatan. Ini menyangkut nyawa dan keselamatan pengguna jalan yang sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk melindungi warga negaranya.

“Apalagi, tahun ini ada 104 juta pemudik baik yang menggunakan bus, mobil pribadi dan motor yang akan menggunakan jalur darat dan mungkin akan melalui salah satu dari jembatan rusak itu. Untuk itu, saya minta PUPR untuk segera perbaiki jembatan-jembatan tersebut untuk memastikan keamanan dan keselamatan pemudik,” kata Sigit.

Seperti diketahui, dalam Buku Kondisi Jalan Nasional 2023 yang dirilis Kementerian PUPR pada akhir Desember 2023 dilaporkan bahwa terdapat 16.530 unit jembatan atau 85,88 persen yang mengalami kerusakan yang terdiri dari rusak ringan 13.844 unit, rusak berat 2.366 unit dan 320 unit dalam kondisi kritis.

BACA JUGA : Peserta Sidang Tertawa saat Ketua MK Ingatkan Hotman Paris: Jangan Terlalu Bersemangat

Sementara jembatan di jalan nasional yang dalam kondisi baik hanya 14,11 persen atau sebanyak yang terdiri dari kondisi baik 170 unit dan sedang 2.546 unit.

Kerusakan jembatan pada jalan nasional ini tersebar mulai dari Aceh hingga Papua. Untuk wilayah Sumatera, kerusakan terberat diantaranya ada di provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Sumatera Selatan dan Lampung.

Sementara untuk wilayah Indonesia Tengah dan Timur, kerusakan jembatan terberat diantaranya ada di provinsi Papua, Maluku, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat dan Sulawesi Utara.

Untuk Pulau Jawa, jembatan di jalan nasional yang akan melayani pemudik dengan jumlah terbesar pun tidak luput dari kerusakan. Kerusakan jembatan di pulau Jawa terparah ada di provinsi Jawa Barat.

Bahkan, diprovinsi ini tidak ada satu pun jembatan yang dalam kondisi prima, yang ada hanya kondisi sedang sebanyak 37 unit.

Sementara, kerusakan jembatan di provinsi ini tercatat ada 707 unit rusak ringan, 113 rusak berat dan 5 unit dalam kondisi kristis..

Di kerusakan jembatan di Provinsi Jawa Timur, jumlahnya mencapai 843 unit dalam kondisi rusak ringan, lalu rusak berat 142 dan kritis 16.

Sedangkan di provinsi Jawa Tengah terdapat 720 jembatan rusak ringan, 73 jembatan rusak berat dan 4 jembatan kritis.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

BERITA NANA4D : BERITA TERBARU DAN TERKINI