Site icon BERITA NANA4D : BERITA TERBARU DAN TERKINI

Jokowi Main Bola di Sleman Sehari Menjelang Kampanye Ganjar-Mahfud, Bantah Bermuatan Politis

Jokowi Main Bola di Sleman Sehari Menjelang Kampanye Ganjar-Mahfud, Bantah Bermuatan Politis

BERITA NANA4D – Presiden Joko Widodo (Jokowi) bermain sepak bola bersama anak-anak di Lapangan Gamplong, Sumberrahayu, Moyudan, Sleman, DI Yogyakarta pada Sabtu (27/1) sore kemarin.

Ditemani putra bungsunya, Kaesang Pangarep, Jokowi bermain sepak bola sambil hujan-hujanan bersama anak-anak SSB di Sleman.

Sejak sekitar pukul 15.30 WIB, warga sudah mulai berdatangan ke lapangan Gamplong. Para anak-anak dari sejumlah SSB itu sudah terlihat bersiap di pinggir lapangan.

Baca juga: Bisa Bikin Candu, OJK Bongkar Modus & Jebakan Judi Online

Meski hujan mengguyur, namun tidak menyurutkan tekad mereka untuk bisa bermain sepak bola bersama kepala negara.

Sementara para warga yang mau menonton Jokowi bermain sepak bola mencari tempat berteduh, bahkan ada yang pulang untuk mengambil payung.

Sekitar pukul 16.49 WIB, Jokowi tiba di lokasi. Setelah itu ia masuk ke salah satu bangunan yang berada di utara lapangan untuk berganti pakaian. Warga sendiri telah berkumpul di lapangan tetap menunggu di tengah guyuran hujan.

Tak lama berselang lama, Jokowi keluar dengan mengenakan baju timnas Indonesia berwarna merah dan bertopi hitam. Ia kemudian berjalan menuju lapangan sambil memegang payung.

Jokowi terlebih dulu menyalami anak-anak SSB yang sudah berbaris dan memberikan kostum.

Dalam kondisi hujan, Jokowi kemudian berjalan menuju gawang untuk menjadi kiper. Permainan sepak bola bersama anak-anak SSB ini berlangsung sekitar 15 menit.

Gawang yang dijaga Jokowi juga sempat kebobolan dua gol. Usai pertandingan Jokowi mengaku sebetulnya tidak ingin berposisi sebagai penjaga gawang.

“Tadi saya sebetulnya kan tidak berada di posisi kiper. Tapi dipaksa menjadi kiper, ya kegolan dua (kemasukan dua gol),” ujarnya. Jokowi juga sempat menyampaikan kesannya bermain sepak bola di bawah guyuran hujan. “Ya basah kuyup gini, tapi sehat kok, semuanya sehat,” ucapnya.

Adapun alasannya bermain sepak bola bersama anak-anak SSB di tengah guyuran hujan itu, kata Jokowi, adalah untuk menyambut lolosnya Timnas Indonesia ke 16 besar Piala Asia.

Jokowi lantas meminta masyarakat memberikan dukungan penuh terhadap Timnas Indonesia di laga 16 besar Piala Asia. Di 16 besar, Indonesia akan menghadapi Australia.

“Kita ingin memberikan semangat kepada rakyat untuk memberikan dukungan penuh. Besok bertandingnya antara Indonesia dan Australia,” ungkapnya.

Baca juga: Tanda-tanda Kecanduan Judi Online, Simak Tips Cara Mengatasinya

Presiden berharap Timnas Indonesia bisa menang dan melaju babak perempat final.

“Kita harapkan, kita mendapatkan poin dari sana sehingga bisa melaju ke babak berikutnya,” ujarnya.

Adapun momen kunjungan Jokowi ke Yogyakarta ini hanya berselisih satu hari dengan kampanye Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan capres-cawapres 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang akan digelar di Alun-alun Wates, Kabupaten Kulon Progo Minggu (28/1) ini.

Namun Jokowi membantah kunjungan ke Jogja ini bermuatan politis.

“Kita ini di Sleman dan ini, kan, main bola. Main bola untuk menyambut besok pertandingan Indonesia-Australia di Qatar,” kata Jokowi.

“Tidak ada hubungannya dengan politik,” ungkapnya.

Kampanye PDIP di Kulon Progo hari ini rencananya dihadiri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bersama pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Kampanye akbar ini bertajuk ‘Hajatan Rakyat Yogyakarta‘ juga akan menghadirkan grup band Slank, seniman Butet Kertaradjasa, serta beberapa artis lain seperti Sri Krishna Encik, Om Wawes feat Damara Dee, dan Extravagongso.

Sekretaris DPD PDIP DIY, GM Totok Hedi Santoso meyakini kampanye ini akan mampu menyedot belasan ribu orang. Sementara mengenai kehadiran langsung Megawati, pria yang akrab disapa Tohed tersebut memastikan tidak ada sesuatu yang urgent atau mendesak

“Nggak ada apa-apa, Bu Mega ke sini dalam rangka kangen-kangenan sama masyarakat Jogja, begitu,” ungkapnya.(

Exit mobile version