BERITA NANA4D – Tim bulutangkis Indonesia dipastikan berjumpa lawan tangguh dalam fase grup Badminton Asia Team Championships (BATC) 2024.
Dalam kejuaraan beregu level Asia itu, tim Merah-Putih menghuni grup D bersama Korea Selatan, Uni Emirates Arab dan Arab Saudi.
Melihat peta kekuatan keseluruhan tim, Bagas Maulana, mengaku Indonesia tetap berpeluang menembus babak final.
BACA JUGA : Pacar Tamara Tyasmara Terancam Hukuman Mati Kasus Kematian Dante
“Peluangnya ada ya. Apalagi kan ini mainnya pada bagus-bagus. PD (Percaya Diri – red) saja dulu,” kata Bagas.
Pada BATC 2024, Indonesia akan kembali menerjunkan skuad pelapis, setelah sebelumnya menurunkan tim serupa di edisi sebelumnya.
Pasangan Bagas Maulana, Muhammad Shohibul Fikri, mengatakan tim Indonesia kali ini tetap berpeluang melaju sampai partai final.
“Dua tahun lalu kami itu bisa final juga dengan tim pelapis juga. Maksudnya, bukan yang senior banget gitu. Masih bisa final, ya semoga tahun ini juga minimal bisa sama. Harapannya begitu,” kata Fikri.
BACA JUGA : Batalyon Artileri ke-8410 Israel Mundur dari Gaza, Perwira Intelijen IDF Berpangkat Tinggi Resign
Sementara itu, kembali ke peta persaingan tim di fase grup, Fikri mengatakan bahwa Korea Selatan tentu menjadi lawan terberat.
“Iya, Korea-nya juga full tim, kalau nggak salah. Saya liatnya ada Seo (Seung Jae) juga main.
Lebih lanjut, Fikri mengatakan bahwa skuad kali ini merupakan ajang untuk mencari jam terbang bagi rekan setimnya, namun peluang tim Indonesia untuk meraih juara masih terbuka lebar.
Untuk diketahui, tim putra Indonesia bisa dikatakan menjadi tim tersukses di BATC.
Indonesia telah meraih tiga gelar juara dan selalu melaju ke final sejak Kejuaraan Beregu Asia digelar pada 2016.
Sayangnya, pada final edisi terakhir di 2022, Indonesia dikalahkan Malaysia 0-3 dalam partai final.
BACA JUGA : Prabowo Kaget Kampanye Pamungkas di GBK Dihadiri 600 Ribu Orang: Di Luar Perkiraan Kami
“Target ya harusnya bisa juara dong. Semua juga target, yang terbaik pasti pengennya. Cuman kita liat di kekuatan tim juga, tim lawan. Saat itu waktu juara kan yang main kan senior semua,” kata Fikri.
“Kami sekarang kalau abis mungkin buat dicoba dicari jam terbangnya. Semoga dapat hasil yang terbaik, mendekati bisa juara. Kalau juara ya bagus,” imbuhnya.