Kesaksian Korban Selamat Pesta Miras Oplosan di Semarang, 4 Orang Tewas dalam 2 Hari

Kesaksian Korban Selamat Pesta Miras Oplosan di Semarang, 4 Orang Tewas dalam 2 Hari

Berita Nana4D – Polrestabes Semarang masih menyelidiki penyebab tewasnya 4 remaja usai pesta minuman keras (miras) oplosan yang dilakukan pada Kamis (4/1/2024) malam hingga Jumat (5/1/2024) pagi.

Pesta miras tersebut diikuti 10 orang dan 4 di antaranya tewas di waktu yang berbeda-beda, sedangkan 6 lainnya dirawat.

Salah satu korban yang selamat, Guntur Bagus (22) menyatakan miras yang diminum merupakan etanol yang dicampur dengan minuman perasa.

Baca juga: Pengamat Sayangkan Debat Capres Ketiga Kurang Menyentuh Substansi

“Iya kami mabuk pakai etanol dicampur sirup sama Marimas. Belum pernah nyoba baru kali ini, saya tenggak rasanya panas,” jelasnya, Senin (8/1/2024), dikutip dari TribunJateng.com.

Saat ini masih ada 4 orang yang dirawat di RS Bhayangkara serta 2 orang yang dirawat jalan di rumah.

Guntur Bagus menambahkan miras tersebut diracik salah satu korban yang tewas.

“Minuman ini diracik Dodi katanya mau buka usaha minuman, taster ke teman-teman,” lanjut Guntur.

Para korban baru merasakan efek miras oplosan saat pulang ke rumah masing-masing.

“Kami mabuk dari habis Magrib sampai pagi. Tidak ada yang muntah. Kami lalu pulang hanya dua orang Pendeng sama Andika yang masih tidur,” ucapnya.

Ia mengaku minum miras oplosan dicampur 10 butir pil dextro saat pesta miras.

“Kalau aku hanya lemes, minum miras ga ada 10 gelas yang lain banyak 10-20 gelasan,” bebernya.

Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, menyatakan keempat remaja tewas sepulang dari pesta miras.

Korban yang bernama Devi tewas di RS Pantiwilasa Citarum Kota Semarang, Jumat sekitar pukul 19.00 WIB.

Kemudian Hendi tewas di rumahnya pada Sabtu (6/1/2024) pukul 15.00 WIB.

Baca juga: Edarkan Sabu, Seorang Pemuda Dibekuk Satresnarkoba Polres Padangsdimpuan

Di hari yang sama, Andika tewas di rumahnya sekitar pukul 17.00 WIB

Korban terakhir, Arya, tewas di ruang ICU RS Sultan Agung Semarang, Minggu (7/1/2024) pukul 12.00 WIB.

“Kejadian ini terjadi pada Kamis (4/1/2024) , namun baru dilaporkan pada Subuh tadi (kemarin) karena keluarga korban mungkin merasa takut untuk melaporkannya,” ungkapnya.

Tim forensik telah diterjunkan untuk menyelidiki kandungan dalam minuman yang dikonsumsi korban.

Berdasarkan keterangan dari sejumlah saksi, miras tersebut dicampur etanol yang dibeli secara online.

“Iya, Andika alias Kimpul memerintahkan kepada Dodi untuk membeli tiga botol alkohol 70 persen jenis etanol di online shop untuk dijadikan oplosan minuman dengan dicampur dengan sirup merah, Frenta, dan air putih,” tuturnya.

Kombes Irwan Anwar menambahkan, ada dua orang yang berperan sebagai peracik yakni salah satu korban tewas dan seorang korban berinisial A yang kini masih dirawat.

“Kami masih fokus melakukan perawatan terhadap para korban sembari menguji minuman ke bagian forensik,” bebernya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

BERITA NANA4D : BERITA TERBARU DAN TERKINI