Mixed Martial Arts (MMA) telah berkembang pesat menjadi fenomena olahraga global, dengan UFC (Ultimate Fighting Championship) sebagai promotor terbesar yang menggerakkan popularitas ajang ini. Salah satu elemen yang paling dikenal dari UFC adalah arena pertarungannya yang disebut Octagon. Arena ini berbentuk segi delapan, dan bukan hanya menjadi tempat bertarung, tetapi juga menjadi simbol dari olahraga MMA itu sendiri.
Sejarah Pembentukan Octagon
Sejarah desain Octagon yang ikonik ini sering menjadi bahan perdebatan, dengan beberapa nama yang mengklaim sebagai pencipta dari arena berbentuk segi delapan ini. Ada tiga orang yang diakui terlibat dalam pembentukan Octagon:
- Jason Cusson: Menurut beberapa sumber, Jason Cusson adalah orang yang pertama kali ditugaskan oleh UFC untuk merancang arena pertarungan dengan bentuk segi delapan. Inspirasi desainnya datang dari film The Octagon, yang dibintangi oleh Chuck Norris, yang kemudian mengarah pada pemilihan desain 8 sisi untuk arena tersebut.
- Greg Harrison: Seorang rekan kerja Cusson, Greg Harrison juga dikreditkan sebagai salah satu perancang Octagon. Menurut Harrison, desain arena ini didasarkan pada pertimbangan keamanan serta sisi hiburan untuk penonton televisi, dengan tujuan untuk menjaga keseimbangan dalam pertarungan dan memperkecil risiko cedera.
- Greg Patschull: Ada juga klaim dari Greg Patschull, yang menyatakan bahwa ia telah merancang arena serupa yang disebut “The Cage of Rage”, yang juga menggunakan desain segi delapan. Patschull berpendapat bahwa dengan bentuk Octagon, petarung tidak akan terjebak atau terpojok di sudut arena, memberikan lebih banyak ruang untuk bergerak.
Menurut UFC, desain Octagon ini dirancang dengan tujuan untuk menciptakan keadilan dan keamanan bagi para petarung. Dengan bentuk segi delapan, Octagon dapat mengakomodasi berbagai aliran bela diri, seperti tinju dan gulat, yang menjadi unsur penting dalam MMA. Dalam tinju, petarung bertarung di ring berbentuk persegi, sedangkan dalam gulat, petarung beraksi di arena berbentuk kotak. Dengan Octagon, UFC menciptakan sebuah arena yang lebih fleksibel untuk berbagai disiplin ilmu bela diri.
Desain dan Keamanan Octagon
Dari segi keamanan, Octagon dilengkapi dengan pagar pengaman yang terbuat dari kawat untuk mencegah petarung terjatuh keluar dari arena dan juga untuk menjaga mereka tetap berada dalam arena pertarungan. Beberapa spesifikasi teknis dari Octagon adalah sebagai berikut:
- Luas: 750 kaki persegi
- Tinggi pagar: 6 kaki
- Matras: Harus diganti setelah setiap acara
- Pagar: Berlapis vinyl dengan dua pintu
- Pelindung busa: Setiap sisi pagar di bagian atas dilapisi busa untuk melindungi petarung
- Panggung: Octagon berdiri di atas panggung setinggi 4 kaki
Arena ini didesain untuk memberi petarung ruang yang cukup untuk bergerak, serta memberikan tingkat keamanan yang tinggi, baik untuk petarung maupun untuk penonton.
Aturan dan Prosedur yang Berlaku di Octagon
Setiap pertarungan di Octagon diatur oleh sejumlah peraturan ketat yang memastikan pertandingan berjalan dengan adil dan aman. Beberapa aturan yang berlaku di arena ini adalah:
- Jumlah orang yang boleh masuk: Hanya dua petarung dan satu wasit yang boleh berada di dalam Octagon selama pertarungan berlangsung.
- Sudut merah dan biru: Setiap petarung akan ditempatkan di sudut tertentu, yaitu sudut merah dan sudut biru, yang telah ditentukan sebelumnya.
- Cornerman: Tim pendukung atau cornerman diperbolehkan memasuki Octagon selama istirahat antar ronde untuk memberikan arahan taktis dan motivasi kepada petarung mereka.
- Cutmen: Tim medis atau cutmen diperbolehkan memasuki Octagon jika petarung mengalami cedera atau luka yang membutuhkan perhatian medis.
Namun, ada beberapa pihak yang tidak diperbolehkan memasuki arena ini, di antaranya adalah:
- Petinggi UFC: Para pejabat dan eksekutif UFC tidak diizinkan berada di dalam Octagon selama pertarungan berlangsung.
- Juri dan komentator: Mereka juga tidak boleh berada di dalam arena.
- Gadis Octagon: Para gadis octagon yang menandakan ronde pertarungan juga hanya diperbolehkan berdiri di pinggir arena untuk menampilkan ronde, tetapi mereka tidak masuk ke dalam Octagon.
Kesimpulan
Octagon adalah elemen penting dalam UFC dan MMA secara keseluruhan. Arena yang berbentuk segi delapan ini tidak hanya memberikan tempat yang aman dan adil bagi para petarung, tetapi juga menjadi simbol dari olahraga yang menggabungkan berbagai disiplin bela diri. Dengan desain yang inovatif, Octagon telah menjadi arena ikonik yang memberikan keunikan dan karakter pada pertarungan MMA.