BERITA NANA4D – Insiden mengenaskan terjadi di Bandara Hong Kong, setelah seorang petugas lapangan tertabrak pesawat yang tengah ditarik kendaraan derek.
Kecelakaan di bandara ini terbilang langka, karena berujung pada kematian dan penangkapan petugas lapangan lainnya. Petugas tersebut menjadi tersangka karena diduga mengemudi dengan ceroboh.
Korban merupakan warga negara Yordania berusia 34 tahun yang bekerja di Hong Kong. Namun, nama korban tidak disebutkan.
BACA JUGA : Presiden Baru Argentina Menangis di Tembok Ratapan, Ingin Pindah Kedubes dari Tel Aviv ke Yerusalem
Berdasarkan keterangan kepolisian setempat, kronologi kejadiannya itu bermula saat pesawat tengah ditarik oleh kendaraan truk derek. Korban sendiri diduga sedang duduk di kursi penumpang truk derek itu, lalu mendadak terjatuh dari truk tersebut.
Setelah terjatuh, korban kemudian tertabrak oleh pesawat yang sedang ditarik truk derek itu. Parahnya, korban tidak langsung ditemukan setelah insiden terjadi.
Petugas darurat baru menemukan korban tergeletak di taxiway dengan sejumlah luka sangat serius pada tubuhnya pada Selasa (6/2) dini hari waktu setempat.
BACA JUGA : Danau Toba Jadi Lokasi Ajang Balap Perahu Motor Internasional F1Powerboat Awal Maret
Saat ditemukan di lokasi kejadian, korban dinyatakan sudah meninggal dunia. Penyelidikan masih berlangsung atas insiden ini.
Sementara itu, melalui pernyataannya, Otoritas bandara Hong Kong mengungkapkan bahwa korban sebagai pegawai perusahaan pendukung dan pemeliharaan darat China Aircraft Services.
“Sabuk pengaman diduga dibiarkan terlepas saat staf tersebut tengah bekerja,” bunyi pernyataan Otoritas Bandara Hong Kong.
Seorang petugas pengemudi truk derek berusia 60 tahun telah ditangkap kepolisian setempat. Pengemudi itu menjadi tersangka karena diduga mengemudi dengan ceroboh hingga menyebabkan kematian.
BACA JUGA : ICJ Perintahkan Israel Setop Halangi Pengiriman Bantuan ke Gaza, Warga Israel Malah Blokir Bantuan
Pengemudi itu telah ditahan sambil menanti kelanjutan penyelidikan atas insiden kecelakaan mengenaskan di Bandara Hong Kong tersebut.
