Pilpres 2024 Diprediksi 2 Putaran, Bagaimana Perbandingan Lembaga Survei dan Pendapat Pengamat?

Pilpres 2024 Diprediksi 2 Putaran, Bagaimana Perbandingan Lembaga Survei dan Pendapat Pengamat?

BERITA NANA4DPilpres 2024 untuk memilih calon Pemimpin Indonesia 5 tahun ke depan, akan segera berlangsung pada 14 Februari 2024.

Sebelum itu akan berlangsung Hari Tenang selama 3 hari mulai 11 sampai 13 Februari 2024. Terkait apakah pPilpres 2024 akan .berlangsung 2 putaran atau 1 putaran, publik kini tengah berpolemik.

Sejumlah dugaan dan analisa yang berkembang menyatakan Pilpres 2024 akan diprediksi berlangsung dalam 1 putaran atau 2 putaran.

Agar bisa menang dengan satu putaran, mengacu pada UUD 1945 Pasal 6A angka 3, harus bisa memenuhi tiga syarat, yaitu perolehan suara lebih dari 50 persen yang tersebar di 20 provinsi serta pada setiap provinsi tersebut mendapat suara di atas 20 persen.

BACA JUGA : Bongkar Kelemahan Korea Selatan, Pelatih Australia Siap Jegal Son Cs di Perempat Final Piala Asia

Paslon harus bisa unggul 50 persen plus satu, dan menang di 20 dari 38 Propinsi, seperti yang terjadi pada pilpres 2009, yang dikuti oleh 3 pasang calon dengan 1 putaran yang dimenangkan pasangan SBY-Boediono dengan total suara (60,80 persen), Megawati-Prabowo total suara (26,79 persen), dan JK-Wiranto total suara (12,41%)

Melihat realitas terkini, sejumlah lembaga survei telah merilis hasil surveinya ke publik bahwa pasangan Prabowo-Gibran diprediksi akan menang dalam satu putaran.

Selain itu beberapa lembaga survei juga merilis hasil survei pilpres 2024 akan berlangsung dalam 2 putaran.

Riko, Direktur Riset LSI Strategi mengatakan, Pilpres 2024 akan berlangsung dalam 2 putaran. “Karena kami mengkaji dan melakukan analisa secara mendalam.

“Berdasarkan catatan kami, ada 18 lembaga survei yang telah rilis pada bulan Januari 2024, hanya terdapat 4 lembaga survei yang merilis dengan elektabilitas Prabowo-Gibran unggul 50 persen plus satu dan Anies -Muhaimin berada pada posisi ke dua, Ganjar – Mahfud di posisi ke-tiga,” ujarnya dikutip Jumat, 2 Februari 2024.

“Artinya, berdasarkan analisa dan hasil rilis yang sudh disampaian ke publik, mayoritas lembaga survei menyatakan pilpres 2024 akan berlangsung 2 putaran,” katanya.

Baca juga: Prabowo Diisukan Sakit dan Dirawat di RSPAD, TKN: Hoaks, Masih Sehat

Pendapat Pengamat

Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari menilai Pilpres 2024 berpotensi berlangsung satu putaran.

Alasannya, karena perbedaan elektabilitas antar satu pasangan calon dengan dua lainnya cukup jauh saat hari pemungutan suara menyisakan kurang dari satu bulan.

Berdasarkan beberapa hasil survei teranyar, elektabilitas paslon Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka ada yang melewati angka 50 persen.

“Potensi pilpres satu putaran itu paling mungkin terjadi pada pasangan Prabowo-Gibran karena besarnya dukungan yang tampak dari berbagai hasil survei selama ini,” kata Qodari kepada awak media, Jumat (19/1/2024).

Ia menyebut semua paslon Pilpres 2024 sama-sama menginginkan kemenangan namun realita sosial berdasarkan survei, saat ini menunjukkan peluang tersebut dimiliki Prabowo – Gibran.

Kendati demikian, satu bulan kurang sisa masa kampanye perlu menjadi perhatian oleh semua paslon.

Sebab bukan tidak mungkin angka elektabilitas tersebut bisa berubah bergantung pada bagaimana kerja – kerja pemenangan masing – masing.

“Satu bulan tersisa menjadi pekerjaan rumah bagi pasangan Prabowo-Gibran menggenapkan angka keterpilihan dapat melebihi 50 persen,” ucap Qodari.

Analis politik Alva Lazuardi menyebut penentuan Pilpres 2024 akan dipengaruhi dari hasil debat pasangan calon presiden dan wakil presiden yang tersisa.

Selama dua pekan ke depan, rakyat perlu menyaksikan seksama bagaimana visi misi setiap kandidat.

Jika melihat kondisi saat ini di mana sejumlah kader parpol yang berada di koalisi lain merapat ke paslon nomor urut 2, hal ini bisa saja membawa penguatan untuk pilpres berjalan satu putaran.

“Namun, melihat kondisi saat ini dimana ada beberapa kader koalisi berbeda bergabung ke dalam koalisi Pak Prabowo, menunjukan di bawah Pak Prabowo bisa semakin kuat dan kemungkinan menguatkan posisi beliau untuk menang satu putaran,” ujarnya.

Baca juga: Ria Ricis Tak Ingin Cerai Meski Layangkan Gugatan, Teuku Ryan Ungkap Harapannya

Peringatan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Prof Abdul Mu’ti mengingatkan perlunya mewaspadai pihak-pihak yang menggiring wacana pemilihan presiden (Pilpres) satu putaran di Pemilu 2024.

Prof Abdul Mu’ti mengibaratkan keinginan sekelompok pihak yang ingin menjadikan Pilpres hanya satu putaran seperti layaknya bermain judi rolet.

Ia meminta jangan ada pemaksaan kehendak atau manuver politik untuk menjadikan pilpres hanya satu putaran.

“Memangnya (judi) rolet, mutarnya sekali saja. Pilpres ini bukan seperti memutar rolet. Jangan ada pihak yang memaksakan, apalagi menggunakan cara-cara yang tidak sesuai konstitusi dan perundang-undangan untuk capai tujuan,” ujar Mu’ti dalam webinar nasional yang digelar Moya Institute bertajuk “Demokrasi Indonesia Terancam?”, Kamis (18/1/2024).

Prof Abdul Mu’ti juga menegaskan semua pihak harus menghormati aturan main, terutama dalam hal netralitas aparatur negara.

Secara khusus Prof Abdul Mu’ti meminta Presiden Jokowi sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan untuk bersikap netral, di tengah keraguan publik karena putranya, Gibran Rakabuming Raka, maju sebagai cawapres mendampingi Prabowo Subianto.

Mu’ti meminta masyarakat sipil (civil society) untuk tidak diam menyuarakan agar praktek demokrasi diselenggarakan secara bermartabat, terutama untuk mewujudkan pilpres yang bersih dari kecurangan.

Terlebih Mu’ti melihat kondisi bangsa ini sedang tidak baik-baik saja, sehingga harus ada upaya yang dilakukan agar kualitas demokrasi bisa pulih kembali.

Mu’ti menyebut tiga ukuran sebagai indikator pemilu berkualitas. Pertama, proses penyelenggaraan yang berkualitas diukur dari pendataan; pelaksanaan pemungutan suara; dan penghitungan hasil pemungutan suara.

“Tiga proses ini sangat menentukan kualitas demokrasi. Harus diupayakan oleh KPU agar tidak ada warga yang punya hak politik kehilangan haknya,” ujar Mu’ti.

Berikut perbandingannya, lembaga survey yang menyatakan pilpres 1 putaran, diantaranya adalah :

1. Political Weather Station (PWS) Anies-Muhaimin sebesar 21,30%, Prabowo-Gibran 52,30%, Ganjar-Mahfud 19,70% dan Undecided Voter 6,70%

2. Indonesia Survey Center (ISC) Anies-Muhaimin 21,70%, Prabowo-Gibran 52%, Ganjar-Mahfud 18,10% dan Undecided Voter 8,20%

3. Lembaga survei SPIN Anies-Muhaimin 18.70%, Prabowo-Gibran 50,90%, Ganjar-Mahfud 23,50%, undecided voter 6,90%

4. (LSI) Denny JA, Anies-Muhaimin 22%, Prabowo-Gibran 50.70%, Ganjar-Mahfud 19.70%, Undecided Voter 7,60%.

Beberapa lembaga survey yang merilis perhelatan pilpres 2024 berpotensi berjalan dalam
2 putaran adalah sebagai berikut :

1. Indikator Politik Indonesia Anies-Muhaimin 25%, Prabowo-Gibran 45%, Ganjar-Mahfud 22% dan undecided Voter 6,94%

2. Ipsos Public Affairs Anies-Muhaimin 21,80%, Prabowo-Gibran 48,05%, Ganjar-Mahfud 18,35% dan Undecided Voter 11,80%

3. Lembaga Survei Indonesia (LSI) di SUMBAR Anies-Muhaimin 42,10%, Prabowo-Gibran 49,80%, Ganjar-Mahfud 4,30%, dan undecided Voter 3,80%

4. Charta Politika Anies-Muhaimin 26,70%, Prabowo-Gibran 42,20%, Ganjar-Mahfud 28%, dan undecided Voter 3,10%

5. Indonesia Political Opinion (IPO) Anies-Muhaimin 34,50%, Prabowo-Gibran 42,30%, Ganjar-Mahfud 22,50%, dan undecided Voter 1,70%

6. Poltracking Indonesia Anies-Muhaimin 26,90%, Prabowo-Gibran 46,70%, Ganjar-Mahfud 20,60%, dan undecided Voter 5.80%

7. Median Anies-Muhaimin 26,80%, Prabowo-Gibran 43,10%, Ganjar-Mahfud 20,10%, dan undecided Voter 10,00 0%

8. Lembaga Survei Indonesia (LSI) di JATIM Anies-Muhaimin 16,20%, Prabowo-Gibran 46,70%, Ganjar-Mahfud 26,60%, dan undecided Voter 10,40 0%

9. Arus Survei Indonesia (ASI) Anies-Muhaimin 26,10%, Prabowo-Gibran 33,10% , Ganjar-Mahfud 34,90% dan undecided Voter 5,90 0%

10. Lembaga Survei Nasional (LSN) Anies-Muhaimin 24,30%, Prabowo-Gibran 49,50% , Ganjar-Mahfud 20,50% dan undecided Voter 5,7 0%

11. Politika Research and Consulting (PRC) Anies-Muhaimin 28%, Prabowo-Gibran 42,40% , Ganjar-Mahfud 21,80% dan undecided Voter 5,00%

12. Poling Institute Anies-Muhaimin 24,60%, Prabowo-Gibran 46,20% , Ganjar-Mahfud 21,30% dan undecided Voter 7,80%

13. Pusat Polling (Puspoll) Indonesia Anies-Muhaimin 26,10%, Prabowo-Gibran 41% , Ganjar-Mahfud 27,60% dan undecided Voter 5,30%

14. Ide Cipta Research and Consulting (ICRC) Anies-Muhaimin 25,60%, Prabowo-Gibran 39,40%, Ganjar-Mahfud 29,10%, dan undecided Voter 5,90%

Berdasar data tersebut, ada 18 lembaga survei yang telah rilis, kata Riko dari LSI Strategi, ada 14 lembaga survey yang menggambarkan potensi kemungkinan terjadinya 2 putaran lebih besardengan 2 paslon yang akan bertarung di putaran ke 2 adalah Pasangan Prabowo -Gibran dan Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar atau pasangan 01 dan 02,” katanya dalam keterangan tertulis kepada media pada 2 Februari 2024

Riko mengatakan, pihaknya juga melakukan survei pada akhir bulan Desember 2023, LSI Strategi memprediksikan bahwa Pilpres 2024 akan berlangsung 2 putaran dengan hasil survei Anies – Muhaimin 26,7%, Prabwo – Gibran 45,3%, dan Ganjar – Mahfud 22,6% dengan jumlah responden 1.200 dan margin of eror 2,5%.

Menurut dia, acara debat Pilpres terakhir menjelang hari H pemungutan suara akan ada pergerakan dukungan paslon yang memungkinkan angkanya bisa naik dan turun.

“Belum lagi undecided voters yang angkanya cenderung sedikit, namun mempunyai daya ungkit yang luar biasa, bisa jadi setelah menonton debat capres terakhir pada 4 Februari mendatang, jumlah undecided voters kian menipis dan angka dukungan paslon semakin terlihat atraktif,” ujarnya.

Setiap lembaga mempunyai hak untuk melakukan riset atau survei, terlepas siapapun yang membiayai, adapun tantangan dimana tidak semua orang memahami dan mempercayai akan hasil dari survei yang dirilis, untuk itu penting bagi setiap lembaga survei, khususnya yang bernaung dibawah Asosiasi lembaga survei dapat menjawab tantangan tersebut.

Dia menekankan, ada baiknya bila suatu lembaga ingin merilis data untuk di-publish di media, sebaiknya lembaga tersebut terlebih dahulu melaporkan kepada asosiasi lembaga survei agar bila ada keraguan lembaga yang bernaung dalam asosiasi tersebut dapat mempertanggungjawabkan hasil surveinya.

Selain itu, katanya, setiap hasil survei yang dirilis ada baiknya melampirkan data penunjang seperi raw data, perizinan dari Kementerian Dalam Negeri.

“Menurut kami, jika hal ini dilakukan akan dapat menjawab tantangan tersebut, hal ini juga dapat menjaga kredibilitas lembaga yang melakukan rilis, serta hasilnya rilisnya dapat dipertanggung jawabkan secara publikm” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

BERITA NANA4D : BERITA TERBARU DAN TERKINI