BERITA NANA4D – Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengatakan pada hari Rabu bahwa negaranya tidak terima serngan Israel yang telah menewaskan seorang pekerja bantuan Australia di Gaza.
Setelah kejadian itu, Albanese mengaku telah menelpon Netanyahu.
Dalam perbincangannya dengan Netanyahu, Albanese menyampaikan kemarahan dan keprihatinan Australia atas kematian Zomi Frankcom.
Menurutnya, Israel sudah keterlaluan kali ini dan sangat membuatnya marah.
Baca juga: Atta Halilintar Ngeri Tahu Video Pranknya ke Raffi Ahmad Jadi Bahan Hoaks soal Kasus Korupsi Rp271 T
“Ini benar-benar tidak dapat diterima,” kata Albanese saat konferensi pers, dikutip dari Al-Arabiya.
Ia juga menegaskan kepada Netanyahu bahwa serangan ini tidak hanya membuatnya marah tapi juga warga-warga Australia tidak dapat menerima ini.
“Saya menyampaikan kepada Perdana Menteri Netanyahu dengan sangat jelas bahwa warga Australia marah atas kematian ini,” tegasnya.
Albanese menuntut Israel untuk menekankan pentingnya akuntabilitas dan transparansi penuh.
Akibat tekanan Albanese, Netanyahu akhirnya mau untuk melakukan penyelidikan.
Namun sebelumnya, Netanyahu mengaku pihaknya salah target dalam serangan ini.
Sebagai informasi, serangan udara Israel telah menewaskan tujuh orang yang bekerja untuk badan amal World Central Kitchen di Gaza.
Serangan tersebut menewaskan warga negara Australia, Inggris dan Polandia serta warga Palestina dan warga negara ganda AS dan Kanada.
Keluarga Frankcom Masih Berduka dan Meminta Privasi
Perwakilan kelaurga mengatakan Frankcom menjadi salah satu pekerja bantuan yang terbunuh di Gaza.
Mereka mengenang sosok Frankcom semasa hidupnya.
Menurut mereka, Frankcom adalah sosok pemberani karena telah memutuskan untuk mendedikasikan dirinya dalam membantu warga Gaza.
“Kami sangat berduka atas berita bahwa Zomi yang pemberani dan tercinta kami terbunuh saat melakukan pekerjaan yang dia sukai, mengantarkan makanan kepada masyarakat Gaza,” kata keluarga tersebut dalam sebuah pernyataan.
Sifat yang dimiliki akan selalu dikenang oleh keluarga.
Baca juga: Taiwan Sering Diguncang Gempa Besar Mematikan Ribuan Orang, Berikut Sejarahnya
“Dia akan meninggalkan warisan kasih sayang, keberanian, dan cinta bagi semua orang di sekitarnya,” jelasnya.
Mendengar kabar duka tersebut, sahabat Frankcom yang juga merupakan pekerja bantuan di Gaza yaitu Jessica Olney mengenang sang sahabat.
Menurutnya, Frankcom adalah sosok yang memberikan banyak sesuatu positif bagi dirinya.
“Saya terus-menerus kagum dengan sikap positifnya dan kemampuannya untuk tetap gembira, hangat, dan penuh perhatian terlepas dari semua hal buruk yang selalu dia lihat dalam pekerjaannya,” kata Olney.
Ia juga meminta orang-ornag untuk mengingat senyuman Frankcom.
“Anda sekarang melihat gambaran senyuman Zomi dan saya ingin orang-orang tahu bahwa senyuman itu adalah dirinya yang sebenarnya. Senyuman itu selalu terlihat di wajahnya,” katanya.
Konflik Palestina vs Israel
Israel telah melancarkan serangan mematikan di Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023.
Serangan Israel hingga saat ini menewaskan lebih dari 32.900 warga Palestina.
Warga Palestina yang terluka akibat serangan Israel telah mencapai 75.494 orang.
Israel juga memberlakukan blokade yang melumpuhkan Jalur Gaza, menyebabkan penduduknya, khususnya penduduk Gaza utara, berada di ambang kelaparan.
Perang Israel juga telah menyebabkan 85 persen penduduk gaza mengungsi.
Sementara 60 persen infrastruktur di Gaza telah rusak dan hancur.