PUPR Bongkar Alasan Pemerintah RI Usul Adanya Pembentukan Global Water Fund

PUPR Bongkar Alasan Pemerintah RI Usul Adanya Pembentukan Global Water Fund

BERITA NANA4D – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menjelaskan alasan di balik pemerintah Indonesia mengusulkan pembentukan Global Water Fund.

Usulan tersebut dilayangkan Pemerintah RI ketika gelaran World Water Forum ke-10 di Bali.

Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna mengatakan, Global Water Fund ini didasari pada kondisi bahwa untuk sektor air sangat tergantung dengan pembiayaan publik.

Seringkali anggaran yang dialokasikan untuk sektor air ini sangat kecil.

BACA JUGA : Temuan Hotman Paris: Vina Dirudapaksa 5 Terpidana, Termasuk 2 DPO Pegi dan Dani

Padahal, kata Herry, jika merujuk pada Sustainable Development Goal Nomor 6, pada 2030 kebutuhan biaya untuk air secara global mencapai 6,7 triliun dolar Amerika Serikat (AS).

Sementara itu, alokasi yang digunakan untuk sektor air ini kurang dari 2 persen.

Herry mengatakan, hal tersebut mendorong perlu adanya shifting atau pergeseran.

Pergeseran itu artinya mulai mengajak swasta untuk bisa terlibat di proyek-proyek air, baik itu sumber daya air maupun untuk air minumnya sendiri, termasuk sanitasi.

Melibatkan swasta ini yang akhirnya diusulkan pemerintah RI agar adanya pembentuka.ln Global Water Fund.

Herry berharap Global Water Fund ini akan dimiliki oleh masing-masing negara untuk mengatasi permasalahan air di setiap negara.

Pembentukan Global Water Fund ini masih harus melalui beberapa tahapan yang harus dilakukan hingga kelak bisa terbentuk secara resmi.

“Mulai dari siapa nanti yang bisa berpartisipasi di sana, mungkin ada lembaga pembiayaan ya atau negaranya sendiri yang chip in, dan seterusnya,” kata Hery dalam konferensi pers di World Water Forum ke-24, Bali, Rabu (22/5/2024).

Ia mengatakan, lingkup yang diharapkan dilakukan oleh Global Water Fund ini berangkat dari hulu sampai hilir.

Herry juga menyebut bahwa Global Water Fund perlu mencakup dana untuk penyiapan proyek.

Sebab, ia memandang, permasalahan yang ada saat ini adalah jumlah proyek yang tersedia, yang siap untuk di-deliver, tidak banyak.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan bahwa Indonesia mendorong adanya Global Water Fund atau platform pembiayaan air dunia.

BACA JUGA : Timnas Indonesia Kembali ke Habitat Penguasa ASEAN, Siklus Kutukan Piala AFF Berakhir

Ia menyebut, pemerintah terus mengupayakan pendanaan global tersebut dengan membahasnya bersama para pemangku kepentingan dari berbagai negara dan organisasi.

Lebih lanjut, ia menambahkan, kolaborasi antara pemerintah dan pihak swasta dibutuhkan untuk mewujudkan ketahanan air dan sanitasi yang layak.

World Water Forum ke-10 diharapkan dapat menjadi wadah untuk merumuskan skema pendanaan air yang efektif dan berkelanjutan.

“Banyak lembaga internasional yang memiliki perhatian terhadap air seperti World Bank, ADB, African Development Bank, AIIB, European Investment Bank, dan lain-lain,” kata Sri Mulyani dalam World Water Forum ke-10 di Bali, dikutip dari keterangan tertulis pada Rabu (22/5/2024).

“Mereka pasti memiliki portofolio yang berhubungan dengan air dan sanitasi,” tuturnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

BERITA NANA4D : BERITA TERBARU DAN TERKINI