Site icon BERITA NANA4D : BERITA TERBARU DAN TERKINI

Remaja di Malang Tewas di Rumah, Adik Sempat Selimuti Kakak yang Sudah Dingin, Ibu Tersandung Jasad

Remaja di Malang Tewas di Rumah, Adik Sempat Selimuti Kakak yang Sudah Dingin, Ibu Tersandung Jasad

BERITA NANA4D – S (19), remaja di Desa Urek-urek, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, Jawa Timur, ditemukan tewas di rumahnya, Jumat (5/7/2024).

Di tubuh korban ditemukan luka pada bagian mata dan bibirnya.

Adik korban yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD), sempat menyelimuti korban yang sudah tak bernyawa.

Setelahnya, adik korban yang tak tahu kakaknya sudah meninggal lantas tidur bersama jasad korban.

BACA JUGA : Kebakaran Hebat Hanguskan 20 Kios di Mamberamo Papua, Seorang Korban Ditemukan Tewas

“Pukul 05.30 WIB, anak kedua ibu korban yang masih kelas 2 atau 3 SD ini memegang masnya (kakaknya).”

“Terus bilang ke ibunya, “mas kok dingin, tak selimuti ya’. Lalu mereka berdua ini tidur bareng,” kata Kasat Reskrim Polres Malang, AKP Gandha Syah.

Sementara itu, ibu korban bernama Atin sempat tersandung tubuh korban yang sudah membujur di ruang tamu rumahnya.

Namun, saat itu, Atin mengabaikannya. Ia mengira anaknya itu tengah tidur.

“Ibunya mengira korban tidur setelah dua hari tidak pulang. Karena kebetulan ibunya mengalami gangguang penglihatan,” ujar perangkat Desa Urek-urek, Sulaiman Arif saat ditemui, Jumat.

Akan tetapi, hingga sore hari korban tak kunjung bangun.

Sang ibu yang curiga lantas menggoyang-goyangkan tubuh korban.

Ia pun terkejut mendapati badan anaknya sudah kaku dan dingin.

“Seketika itu, ibu korban teriak, hingga membuat tetangganya berdatangan.”

“Berdasarkan keterangan keluarganya, ponsel korban hilang,” ungkap dia.

BACA JUGA : Sorotan Pole Position MotoGP Jerman 2024: MM93 Tak Tersentuh, Pecco Bagnaia Gabung Geng Rossi

Kasat Resktim Polres Malang, AKP Gandha Syah Hidayat mengatakan, ibu korban sempat mendengar suara orang membuka pintu pada Jumat sekira pukul 02.30 WIB.

Atin juga mendengar suara kaki masuk ke dalam rumahnya.

Ketika itu, Atin mengira yang membuka pintu adalah anaknya yang sudah dua hari tak pulang.

“Namun belum bisa dipastikan, apakah suara kaki itu merupakan kaki korban, atau suara kaki orang yang mengantarkan korban,” paparnya.

Gandha pun belum bisa memastikan penyebab luka di tubuh korban yang masih duduk di bangku kelas XI Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tersebut.

“Kami masih menunggu hasil autopsi untuk melihat penyebab lukanya tersebut.”

“Tim forensik juga akan mengambil sampel lambung korban,” tandasnya.

Guna mengungkap kematian S, polisi tengah melakukan penyelidikan mendalam dan memeriksa sejumlah saksi.

Exit mobile version