Berita Nana4D – Sebanyak 10 penambang batu tersambar petir saat mereka sedang berteduh di Pos Tambang Batu di Desa Tambakan, Kecamatan Jalancagak, Subang, Jawa Barat, Kamis (11/1/2024) sekitar pukul 15.00 WIB.
Akibatnya seorang penambang meninggal dunia.
Sementara 9 rekannya mengalami luka bakar dan langsung dilarikan RSUD Subang.
Seorang saksi mata, Dasim Samsudin mengatakan petir menyambar saat wilayah tersebut diguyur hujan deras.
Baca juga: Penembak Relawan Prabowo Dijanjikan Rp 500 Juta, Baru Dibayar Rp 50 Juta
Saat itu para pekerja tambang batu tersebut sedang berteduh di po.
“Sepuluh penambang batu tersebut sedang berteduh, tiba-tiba petir menyambar,” ujar Dasim, Kamis (11/1/2024) petang.
“Dalam peristiwa itu 1 di antaranya tewas di TKP akibat mengalami luka bakar di tubuhnya hampir 70 persen,” ujarnya.
Peristiwa terjadi saat 10 orang pekerja tambang batu tengah berteduh di Pos atau Mes, karena saat itu hujan mengguyur dengan lebat.
“Akibat kejadian itu, satu orang meninggal dunia, bernama Abdul Muis Mantunainai (40), jasad korban langsung dibawa ke Puskesmas Jalancagak. Sementara 9 korban lainnya mengalami luka bakar yang cukup serius sehingga harus dilarikan ke RSUD Subang,” katanya.
Menurutnya, petir tersebut sebelumnya menyambar sebuah dispenser yang ada di pos.
Baca Juga : Tuntutan Rp 35 Miliar Tak Jelas, Andre Taulany Singgung Tuntut Balik Ndhank dengan Tuduhan Pemalakan
“Diduga kuat petir menyambar dispenser hingga timbul ledakan yang mengakibatkan korban yang paling dekat dengan keberadaan dispenser itu langsung meninggal dunia di tempat, sementara 9 lainnya mengalami luka serius,” ungkapnya.
Korban yang tewas saat itu sedang memainkan handphone saat hujan lebat dan kilatan petir melanda.
“Korban yang tewas tersebut sempat dhingatkan oleh temannya jangan main andphone. Kemudian handphone tersebut dimasukkan ke dalam saku celananya, namun tiba-tiba petir menyambar dan dispenser pun meledak mengenai tubuhnya hingga korban meninggal seketika,” ujarnya.
Korban tewas dan yang mengalami luka-luka langsung dilarikan ke Puskesmas, selanjutnya dilarikan ke RSUD Subang untuk mendapatkan perawatan maximal.
