Berita Nana4D – Ukraina melancarkan serangan di wilayah Kherson yang diduduki Rusia, Selasa (28/11/2023). Serangan itu berhasil menewaskan lima perwira tinggi yang didukung Moskow.
Mengutip Newsweek, Kyiv disebutkan dibantu oleh bantuan partisan Ukraina yang tinggal di Yuvileyne, sebuah desa di tenggara Ukraina yang berada di bawah kendali Rusia. Pusat Perlawanan Nasional mengunggah di saluran Telegramnya bahwa serangan dilakukan di sebuah gedung tempat personel Rusia mengadakan pertemuan.
Baca Juga : Demo Tuntut Kenaikan UMK Bekasi 2024 Lumpuhkan Wilayah Kota dan Kabupaten
“Berkat informasi yang diberikan oleh kelompok bawah tanah dan warga setempat yang peduli, sebuah serangan dilakukan terhadap gedung tempat pertemuan penjajah diadakan di desa Yuvileyne, wilayah Kherson yang diduduki sementara,” kata unggahan pusat tersebut, seraya menambahkan ada lima pejabat tinggi tewas.
Saluran Telegram berbahasa Rusia Astra, yang digunakan oleh jurnalis Rusia yang telah disensor oleh Kremlin, juga melaporkan serangan terhadap gedung dua lantai di Yuvileyne pada hari Selasa. Mereka menambahkan bahwa empat petugas polisi Rusia tewas.
Sumber yang berbicara dengan saluran tersebut mengatakan bahwa bangunan itu adalah rumah bagi Departemen Dalam Negeri Nova Kakhovka Federasi Rusia, dan strukturnya “dihancurkan” oleh penembakan.
“17 karyawan yang bekerja di gedung tersebut juga mengalami luka-luka dalam penyerangan tersebut, dan sedikitnya lima kendaraan dinas mengalami kerusakan. Mereka yang tewas termasuk Mayor Polisi Rusia Arthur Dzhunusov, yang diidentifikasi sebagai wakil kepala departemen kepolisian di wilayah tersebut,” tulis Astra.
“Mayor Polisi Vladimir Novikov, yang diidentifikasi sebagai kepala logistik departemen tersebut, juga tewas dalam serangan itu, begitu pula Letnan Polisi Senior Mergen Nimgirov dan Kapten Polisi Sergei Novikov.”
Baca Juga : Awas Perang Hamas-Israel di Gaza Lanjut, Ini Tanda Barunya
Partisan Ukraina telah melakukan sejumlah serangan terhadap personel Rusia sejak dimulainya perang Rusia-Ukraina. Pada bulan Oktober, para pendukung Kyiv menyabotase pengiriman amunisi dan bahan bakar untuk militer Moskow dengan menghancurkan sebuah lokomotif di kota Melitopol yang diduduki Rusia.
Partisan Ukraina juga meledakkan sebuah mobil pembawa tentara Chechnya yang berperang atas nama Rusia di distrik Melitopol awal pekan ini.
Moskow menempati sebagian besar wilayah Selatan dan Timur Ukraina, yang dianeksasi oleh Presiden Rusia Vladimir Putin pada musim gugur lalu. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa gencatan senjata tidak dapat dicapai sampai semua wilayah yang diduduki dikembalikan ke kendali Kyiv.