Sosok Bos Kafe di Pinrang Pelaku Penganiayaan Karyawan, Korban yang Masih 13 Tahun Tewas

Sosok Bos Kafe di Pinrang Pelaku Penganiayaan Karyawan, Korban yang Masih 13 Tahun Tewas

BERITA NANA4D – Terungkap sosok bos kafe di Pinrang, Sulawesi Selatan pelaku penganiayaan yang mengakibatkan seorang karyawan tewas.

Korban berinisial FA (13) merupakan karyawan perempuan yang sudah bekerja selama 1 tahun 4 bulan bersama pelaku.

Selain bertugas menjadi karyawan kafe, korban juga sering diminta untuk menjaga anak pelaku.

BACA JUGA : Tentara Israel Paksa Keluarga Palestina Tinggalkan Nenek Usia 94 tahun, Nasibnya Kini Tak Diketahui

Bos kafe bernama Muhammad Ali (36) merupakan warga Kecamatan Maritenggae, Kabupaten Sidrap.

Dari informasi yang dihimpun, Ali mempunyai kafe di Jl Beruang, Kelurahan Maccorawalie, Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang.

Ali mempekerjakan 5 perempuan di cafe tersebut. Salah satunya korban FA (13).

Anak di bawah umur itu tewas di tangan bosnya sendiri.

Dia dianiaya hingga tewas oleh Ali di salah satu rumah BTN Sultan Residance, Jalan Beruang, Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang, pada Rabu (27/3/2024) pukul 18.30 Wita.

Kasat Reskrim Polres Pinrang Iptu Andi Reza Pahlawan membenarkan kejadian ini.

“Betul. Terduga pelakunya dua orang. Yakni bos korban dan salah satu rekan kerja korban di kafe,” kata Iptu Andi Reza saat dikonfirmasi, Jumat (29/3/2024).

Iptu Andi Reza mengatakan, keduanya sudah diamankan oleh personel pada Kamis (28/3/2024) sore.

“Keduanya mengakui telah menganiaya korban hingga meninggal,” ucapnya.

Dari hasil interogasi terduga pelaku Muhammad Ali terungkap kalau korban FA sudah 1 tahun 4 bulan menjadi pelayan kafe di tempatnya.

“Pengakuan terduga pelaku (Ali) mengatakan kalau sudah sekitar 1 tahun 4 bulan korban mengikut kepada dirinya bekerja di cafe miliknya yang berada di Kabupaten Pinrang,” katanya.

Kepada polisi, terduga pelaku Muhammad Ali juga mengaku selain mempekerjakan FA, dia juga kerap menyuruh korban untuk merawat anaknya.

“Terduga pelaku ini menilai kalau FA tidak becus menjaga anaknya. Dari sini lah awal penganiayaan tersebut,” ungkapnya.

BACA JUGA : Aghnia Punjabi Ungkap Anak Dianiaya Babysitter Lebih dari 30 Menit

Muhammad Ali mengaku tersulut emosi sehingga melakukan penganiayaan berujung tewasnya korban.

“Terduga pelaku meninju korban di bagian hulu hati sebanyak 2 kali dan menendang korban tiga kali di bagian perut,” sebutnya.

Bukan hanya bosnya, FA juga dianiaya oleh rekan kerja atau sesama pelayan kafe yakni Farah Novita Hanindita Sigaro (19) yang merupakan warga Kecamatan Tamalate, Kota Makassar.

“Kalau terduga pelaku Farah Novita ini mengaku memukul korban dengan menggunakan kepalan tangan secara berulang kali sambil mencekik korban,” ujarnya.

Farah menganiaya korban karena merasa emosi melihat korban sering menggunakan pakaian miliknya.

Selain itu, dia juga kesal tiap kali menegur dan menasehati, FA selalu melawan.

“Farah Novita ini juga mengaku disuruh oleh Muhammad Ali untuk memukul korban,” sebutnya.

Sebelumnya diberitakan, pelayan kafe di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, dianiaya hingga tewas oleh bos dan rekan kerjanya.

BACA JUGA : Alasan Sandra Dewi Belum Bisa Jenguk Harvey Moeis di Rutan

Peristiwa tragis ini terjadi di salah satu rumah BTN Sultan Residance, Jalan Beruang Kelurahan Maccorawalie, Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang, Rabu (27/3/2024) pukul 18.30 Wita.

Kematian tak wajar FA terungkap usai jenazahnya diantar ke rumah duka di Makassar.

Pihak keluarga curiga kalau FA meninggal tak wajar karena saat melihat jenazah korban ada beberapa luka di tubuhnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

BERITA NANA4D : BERITA TERBARU DAN TERKINI