Starbucks Indonesia Bantah Tudingan Pro Israel

Starbucks Indonesia Bantah Tudingan Pro Israel

Berita Nana4DStarbucks Indonesia membantah tudingan pro Israel. Jaringan kedai kopi global asal Amerika Serikat (AS) menjadi sasaran boikot imbas tudingan tersebut.

Pihak Starbucks Indonesia sendiri menyatakan pihaknya, termasuk CEO Howards Schultz tidak memberikan dukungan finansial apapun kepada Israel yang tengah menggempur Jalur Gaza, Palestina.

“Baik Starbucks maupun mantan pemimpin, presiden, dan CEO perusahaan, Howard Schultz, tidak memberikan dukungan finansial kepada pemerintah Israel dan/atau Angkatan Darat Israel dengan cara apa pun,” tulis perusahaan di laman resmi, dikutip Kamis (16/11).

Baca Juga : Seluruh Jenazah Awak Pesawat TNI AU yang Jatuh Ditemukan

Perusahaan juga membantah pernah mengirimkan keuntungan kepada pemerintah maupun tentara Israel.

Lebih lanjut, Starbucks juga mengklaim telah menutup toko di Israel sejak 2003. Meski demikian, perusahaan mengatakan penutupan itu tidak berkaitan dengan isu politik.

Starbucks memutuskan membubarkan kemitraan dengan Israel karena tantangan operasional di pasar negara tersebut. Keputusan tersebut juga sudah dibicarakan dengan mitra di Israel saat itu.

Baca Juga : Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Irak Dendy di Depan

“Meskipun ini merupakan keputusan yang sulit bagi kedua perusahaan, kami yakin ini tetap merupakan keputusan yang tepat bagi bisnis,” sambung Starbucks.

Starbucks menuturkan pihaknya merupakan perusahaan global dengan gerai yang tersebar di 86 pasar, termasuk lebih dari 1.900 toko di 11 wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara. Di wilayah tersebut, perusahaan mempekerjakan lebih dari 19 ribu partner (sebutan untuk karyawan) yang mengenakan celemek berwarna hijau.

Perusahaan mengatakan melalui perjanjian lisensi dengan partner dagang dan pemegang lisensi MH Alshaya Co. WLL, sebuah bisnis keluarga Kuwait, Starbucks telah beroperasi di Timur Tengah sejak 1999.

Saat ini Alshaya Group mengoperasikan lebih dari 1.900 kedai Starbucks yang tersebar dari Afrika Utara hingga Timur Tengah dan Turki, hingga Asia Tengah.

“Kami bermitra dengan Alshaya Group untuk mengoperasikan toko Starbucks di Bahrain, Mesir, Yordania, Kuwait, Lebanon, Maroko, Oman, Qatar, Arab Saudi, Turki, dan Uni Emirat Arab di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara,” kata perusahaan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

BERITA NANA4D : BERITA TERBARU DAN TERKINI