Starbucks Mulai PHK Karyawan di Tengah Gerakan Boikot

Starbucks Mulai PHK Karyawan di Tengah Gerakan Boikot

Berita Nana4D – Starbucks Mulai PHK Karyawan di Tengah Gerakan Boikot. Bisnis Starbucks mulai goyang di tengah gerakan boikot yang terus meluas. Starbucks menjadi sasaran boikot setelah perusahaan waralaba asal Amerika Serikat tersebut menggugat serikat pekerjanya yang menyatakan solidaritas untuk Palestina.

Seorang karyawan Starbucks yang tak disebutkan namanya melaporkan kepada The New Arab bahwa “perusahaan sudah menginfokan beberapa karyawan bahwa mereka akan dipecat karena penjualan yang turun signifikan akibat boikot yang sedang berlangsung”.

Baca Juga : Hasil Survei Terbaru Capres 2024 Anies Vs Prabowo Vs Ganjar

Sumber tersebut tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai dugaan kerugian finansial atau berapa banyak staf yang telah dirumahkan.

“Saat ini, perusahaan memangkas pengeluaran… dan memaksa pekerja yang tersisa untuk kerja lebih keras daripada yang seharusnya untuk mengkompensasi kekurangan staf,” katanya kepada The New Arab, dikutip Jumat (15/12/2023).

The Egyptian Centre for Economic and Social Rights (ECESR) mengutuk laporan PHK Starbucks dalam sebuah pernyataan minggu ini.

Lembaga itu menawarkan dukungan hukum gratis serta layanan konsultasi bagi para pekerja yang dipecat. Mereka juga berargumentasi bahwa Starbucks telah melanggar undang-undang ketenagakerjaan Mesir.

“Undang-undang ketenagakerjaan Mesir menetapkan bahwa jika pemberi kerja ingin mengurangi tenaga kerjanya karena alasan keuangan, perusahaan tersebut secara hukum diwajibkan untuk mengajukan permintaan perampingan perusahaan… sebelum sebuah komite [di biro tenaga kerja] dibentuk khusus untuk tujuan ini,” kata serikat pekerja.

“Permintaan dalam kasus ini harus menyertakan alasan atas perampingan staf dan jumlah serta kategori pekerja yang akan diberhentikan.”

Baca Juga : Janji Ammar Zoni kepada keluarga setelah permohonan rehabilitasi dikabulkan

Starbucks sendiri tidak termasuk dalam daftar boikot resmi Boikot, Divestasi, Sanksi (BDS), namun perusahaan tersebut menggugat serikat pekerjanya yang memberikan dukungan untuk Palestina.

Starbucks juga sudah memberikan klarifikasi resmi bahwa mereka tidak memberikan dukungan finansial untuk Israel.

Sebagian orang berpendapat bahwa boikot yang meluas terhadap boikot Starbucks telah menimbulkan kerugian pada perekonomian nasional Mesir yang sudah lemah karena banyak produk yang dijual di gerai tersebut, terutama makanan dan minuman, bersumber dari lokal.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

BERITA NANA4D : BERITA TERBARU DAN TERKINI