Tak Ada Lagi Jatah AS Untuk Ukraina, AS Bujuk Anggota NATO Sumbangkan Peluncur Patriot ke Kiev

Tak Ada Lagi Jatah AS Untuk Ukraina, AS Bujuk Anggota NATO Sumbangkan Peluncur Patriot ke Kiev

BERITA NANA4D – Amerika Serikat meminta ke sejumlah anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) menyumbangkan sistem pertahanan udara Patriot mereka ke Ukraina.

Kiev saat ini sangat membutuhkan sistem pertahanan tersebut akibat serangan Rusia yang dilakukan tanpa jeda akhir-akhir ini.

Sebagian besar fasilitas energi Ukraina hancur dibombardir pasukan Vladimir Putin yang sebagian besar dari serangan udara.

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan saat ini ia terus berusaha meyakinkan negara NATO yang memiliki sistem rudal anti-pesawat Patriot untuk memberikannya ke Ukraina.

“Ada negara-negara yang memiliki sistem pertahanan udara Patriot, dan kami terus bernegosiasi dengan negara-negara tersebut. Saya secara pribadi telah berbicara dengan para pemimpin beberapa negara dalam dua minggu terakhir, mendesak mereka untuk menyediakan lebih banyak sistem pertahanan udara ini kepada Ukraina,” kata bos Pentagon itu dikutip dari BBC, Rabu (1/5/2024).

BACA JUGA : Prediksi Peta Politik Usai Kabinet Prabowo-Gibran Terbentuk, Banyak Parpol Merapat Kecuali PDIP

Sementara Sekjen NATO Jens Stoltenberg mendukung upaya AS untuk agar anggota NATO yang memiliki Patriot segera mentransfer ke Ukraina.

Negara sekutu Ukraina yang saat ini dipersenjatai dengan sistem rudal ini antara lain Jerman, Belanda, Polandia dan Spanyol.

Selain menyediakan baterai Patriot baru, Stoltenberg mengatakan bahwa penting juga bagi sekutu untuk memastikan bahwa baterai yang mereka kirim terpelihara dengan baik, memiliki suku cadang dan banyak rudal pencegat.

Sementara Perdana Menteri Belanda Mark Rutte mengusulkan untuk membeli sistem pertahanan udara Patriot dari negara-negara yang tidak ingin mentransfernya ke Ukraina.

“Ada baiknya negara yang ingin membantu dengan membeli dari negara yang tidak ingin mentransferke Ukraina,” kata Rotte.

Saat ini AS diperkirakan memiliki 1.106 peluncur Patriot yang tersebar di seluruh wilayah negara Paman Sam, sedangkan yang telah diekspor ke luar negeri diperkirakan berjumlah 250 unit.

Meski memiliki seribuan lebih sistem Patriot, AS menyatakan bahwa jatah untuk Ukraina telah habis.

Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan kepada MSNBC mengindikasikan bahwa tidak ada lagi yang tersisa.

“Sistem Patriot AS saat ini dikerahkan di seluruh dunia, termasuk di Timur Tengah, untuk melindungi pasukan AS,” kata Sullivan.

Peluncur rudal Patriot telah bersiap melakukan aksinya di Ukraina

Ia menjelaskan bahwa AS tak mau gegabah mengambil risiko merusak keamanannya sendiri.

Meski demikian, ia menjelaskan bahwa AS bekerja sepanjang waktu untuk menekan UE, NATO, dan mitra lainnya agar berbagi kemampuan pertahanan udara mereka dengan Ukraina

“Jika kami dapat membuka baterai Patriot Amerika lebih lanjut, kami akan mengirimkannya. Namun kami banyak melakukan penyediaan rudal yang dimasukkan ke dalam baterai yang ditembakkan,” pejabat itu bersikeras.

BACA JUGA : Dikalahkan Uzbekistan, Rekor Kinclong Timnas Indonesia di Abdullah bin Khalifa Stadium Ambyar

AS tidak mau mengambil risiko merusak keamanannya sendiri, namun AS bekerja sepanjang waktu untuk menekan UE, NATO, dan mitra lainnya agar berbagi kemampuan pertahanan udara mereka dengan Ukraina, tambah Sullivan.

Pentagon telah menjanjikan amunisi Patriot tambahan sebagai bagian dari paket bantuan “bersejarah” senilai 6 miliar dolar AS yang diumumkan pada Jumat pekan lalu.

Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat (ATACMS) adalah sistem senjata artileri permukaan-ke-permukaan konvensional yang mampu menyerang sasaran jauh di luar jangkauan meriam, roket, dan rudal Angkatan Darat lainnya yang ada. (Lockheedmartin)

Namun, rudal pencegat tersebut mungkin membutuhkan waktu berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun untuk tiba, karena jumlah tersebut tidak akan berasal dari persediaan Pentagon yang ada.

Sebaliknya, pengumuman tersebut “mewakili awal dari proses kontrak” dengan industri pertahanan AS.

Pasukan Rusia meluncurkan roket ganda ke posisi Ukraina

Diproduksi oleh raksasa senjata AS Raytheon, satu baterai MIM-104 Patriot berharga lebih dari 1 miliar dolar AS.

Ini terdiri dari beberapa unit yang dipasang di truk, termasuk listrik, radar, antena, kontrol keterlibatan dan kendaraan pendukung lainnya, serta hingga delapan peluncur dengan rudal pencegat.

AS diperkirakan memiliki ratusan baterai dalam layanan aktif dan penyimpanan, namun hanya mengirim satu baterai ke Ukraina.

Jerman telah menyumbangkan dua baterai penuh lagi, sementara Belanda telah berbagi dua peluncur individual.

“Sementara itu, apa yang akan kami lakukan adalah bekerja sama dengan mitra Eropa dan mitra di belahan dunia lain agar mereka dapat memberikan tambahan kemampuan pertahanan udara ke Ukraina,” tambah Sullivan.

BACA JUGA : Sikap Legowo Shin Tae-yong setelah Timnas Indonesia Tumbang karena Dirugikan Wasit

Selain Jerman dan Belanda, negara-negara Eropa lainnya yang mengoperasikan sistem Patriot termasuk Polandia, Spanyol, Yunani, dan Rumania. Meskipun Berlin baru-baru ini berjanji untuk memasok baterai Patriot lagi ke Ukraina, Warsawa mengatakan awal pekan ini bahwa mereka tidak memiliki sistem pertahanan udara cadangan.

Spanyol telah menyatakan bahwa pihaknya hanya dapat menyediakan “sejumlah kecil” rudal pencegat Patriot dari persediaannya, namun tidak dapat menyediakan sistem peluncurnya.
Yunani juga menolak tekanan dari luar, dan Perdana Menteri Kyriakos Mitsotakis menegaskan tidak akan ada tindakan yang diambil “yang bahkan dapat membahayakan kemampuan pencegahan atau pertahanan udara negara kita.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

BERITA NANA4D : BERITA TERBARU DAN TERKINI