Site icon BERITA NANA4D : BERITA TERBARU DAN TERKINI

Temuan Hotman Paris: Vina Dirudapaksa 5 Terpidana, Termasuk 2 DPO Pegi dan Dani

Temuan Hotman Paris: Vina Dirudapaksa 5 Terpidana, Termasuk 2 DPO Pegi dan Dani

BERITA NANA4D – Pengacara kondang, Hotman Paris, membeberkan temuan timnya terkait kasus pembunuhan terhadap Vina yang terjadi di Cirebon pada 2016.

Berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP), Hotman menyebut sebelum dibunuh, Vina mengalami rudapaksa oleh lima terpidana.

Bahkan, sambungnya, Vina juga dirudapaksa oleh dua pelaku yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO), yaitu Pegi alias Perong dan Dani.

“Hasil temuan tim Hotman 911, almarhumah Vina di Cirebon yang merudapaksa adalah Eko. Ini menurut BAP. Yang kedua yang merudapaksa adalah Supriyanto, ketiga Eka Sandi, keempat Jaya alias Kliwon, kelima Hadi Saputra.”

“Sedangkan DPO yang juga ikut merudapaksa menurut berkas adalah Pegi atau Perong dan juga Dani,” kata Hotman dalam video yang diunggah di akun Instagram pribadinya, @hotmanparisofficial, dikutip pada Rabu (22/5/2024).

BACA JUGA : Timnas Indonesia Kembali ke Habitat Penguasa ASEAN, Siklus Kutukan Piala AFF Berakhir

Hotman menyebut, sebelum dirudapaksa, Vina dan kekasihnya, Eki dikejar oleh 11 orang yang merupakan anggota geng motor.

Kemudian, katanya, Vina serta Eki ditangkap dan setelahnya Vina dirudapaksa secara bergiliran.

Hotman mengungkapkan peristiwa tersebut tertuang dalam BAP dari masing-masing terpidana.

“Bahkan dia katakan ‘waktu saya merudapaksa, saya tak sempat keluar spermanya, keburu gantian dengan rekan yang lain’. Ini jelas-jelas semua BAP hampir sama,” kata Hotman membacakan BAP.

Pada kesempatan yang sama, Hotman juga membantah penyebab tewasnya Vina dan kekasihnya, Eky akibat kecelakaan tunggal.

Hal tersebut, katanya, terbukti dari hasil autopsi dari jenazah Vina yang mana ditemukan adanya sperma.

Selain itu, Hotman menyebut luka-luka yang berada di tubuh Vina bukanlah akibat kecelakaan tunggal.

“Mengenai tuduhan orang yang menyebut kejadian ini adalah kecelakaan murni. Berdasarkan hasil autopsi, ditemukan sperma di tubuh korban.”

“Dan luka-lukanya yang jelas-jelas bukan karena kecelakaan,” kata Hotman.

Di sisi lain, pada video yang berbeda, dia juga mendesak agar Polda Jawa Barat menyelidiki oknum-oknum polisi yang mencoba menghalangi pencarian terhadap tiga DPO kasus Vina.

Selain itu, Hotman meminta pula agar polisi yang menyimpulkan bahwa tewasnya Vina akibat kecelakaan tunggal juga turut diperiksa.

“Mohon segera diproses pidana oknum-oknum tersebut. Karena jika dibaca itu BAP-nya, terang benderang tidak ada rekayasa,” katanya.

Seperti diketahui, kasus pembunuhan terhadap Vina dan Eky kembali menjadi perbincangan publik setelah film horror produksi Dee Company berjudul “Vina: Sebelum 7 Hari” tayang di bioskop sejak 8 Mei 2024 lalu.

BACA JUGA : Pegi, DPO Kasus Pembunuhan Vina dan Eki Ditangkap di Bandung

Adapun pembunuhan Vina dan Eky terjadi pada 27 Agustus 2016 atau delapan tahun yang lalu di Jalan Perjuangan di dekat SMPN 11 Cirebon.

Pada perkembangannya, polisi pun telah menangkap 8 dari 11 pelaku pembunuhan terhadap Vina dan Eky serta mereka telah dijatuhi vonis oleh hakim dari Pengadilan Negeri (PN) Cirebon pada tahun 2017.

Mereka adalah Rivaldi Aditya Wardana (21), Eko Ramadhani (27), Hadi Saputra (23), Jaya (23), Eka Sandi (24), Sudirman (21), dan Supriyanto (20) yang divonis penjara seumur hidup.

Sementara, terdakwa lainnya, yaitu Saka Tatal, divonis delapan tahun penjara lantaran saat itu dirinya masih berada di bawah umur.

Di sisi lain, masih ada tiga pelaku lainnya yang belum tertangkap hingga saat ini.

Berdasarkan rilis tersebut, ketiga pelaku itu bernama Pegi alias Perong (30), Andi (31), dan Dani (28).

Namun, dalam rilis DPO tersebut, tidak dicantumkan foto para buronan tersebut.

Lalu, usai adanya film “Vina: Sebelum 7 Hari” , Polda Jabar langsung bergerak cepat untuk memburu ketiga pelaku yang masih buron tersebut.

Bahkan, Bareskrim Polri pun sampai mengirimkan tim untuk membantu Polda Jabar menangkap tiga buronan itu.

Exit mobile version