BERITA NANA4D – Sebuah video yang menunjukkan seorang remaja perempuan menjadi korban bullying oleh teman-temannya viral di media sosial.
Dalam video yang diunggah di akun Instagram @kabarnegri.official, Kamis (1/3/2024) lalu memperlihatkan remaja yang mengenakan kaus hitam dan celana kuning duduk di depan pintu ruko.
Ia duduk tepat dihadapan gerombolan para terduga pelaku.
BACA JUGA : Ini 7 Lokasi Kantong Parkir Mobil dan Motor untuk Penonton Konser Ed Sheeran di JIS Malam Ini
Tak lama kemudian terdapat satu remaja yang menggunakan celana panjang hitam dan kaus merah muda atau pink menyentuh wajah korban menggunakan lututnya.
Remaja bercelana hitam itu lantas memukul korban.
Dari situ lah, korban secara bergantian dipukuli hingga ditendang teman-temannya yang berada di lokasi kejadian.
Lantaran kesakitan, korban menangis dan terus menutupi kepalanya.
Berdasarkan keterangan di unggahan, peristiwa tersebut terjadi di Bengkong Sadai, Kota Batam, Kepulauan Riau, Kamis (29/2/2024).
Mengutip dari TribunBatam.id, kini empat remaja putri yang melakukan bullying itu telah diamankan personel Polsek Lubuk Baja, Jumat (1/3/2024).
Kanit Reskrim Polsek Lubukbaja, Ipda Jonathan mengatakan, empat remaja putri itu masing-masing berinisial LA, A, S, dan SP.
Empat terduga pelaku itu saat ini masih menjalani pemeriksaan di kantor polisi.
“Sudah empat orang diduga pelaku yang menjalani pemeriksaan,” ujar Ipda Jonathan, Jumat (1/3/2024).
Keempatnya diamankan di sejumlah lokasi di Batam, yakni di daerah Bengkong, Nongsa, dan Batu Besar.
BACA JUGA : Tips Mengelola Laporan Keuangan Secara Efektif, Jaga Bisnis Tetap Berkelanjutan
Polisi masih mendalami peran masing-masing terduga pelaku, termasuk kemungkinan masih ada orang yang ikut terlibat dalam kasus ini.
Pengakuan Salah Satu Terduga Pelaku
Satu dari terduga pelaku bullying menangis saat menjalani pemeriksaan di ruangan penyidik Polsek Lubuk Baja, Jumat (1/3/2024) sore.
Didampingi sang ibu, remaja 15 tahun itu hanya mengangguk dan menjawab dengan suara pelan setiap pertanyaan dari penyidik.
Berdasarkan pengakuannya, ia sebelumnya menjadi korban bullying di sekolahnya.
BACA JUGA : Usai Israel Tembaki Warga saat Antre Makanan, Biden Setujui Pengiriman Bantuan ke Gaza Lewat Udara
Hal tersebut membuatnya putus sekolah sejak satu tahun lalu.
“Saya sudah enggak sekolah lagi, terakhir kelas 1 SMP. Harusnya ini kelas 2,” katanya saat ditanya di ruangan penyidik, Jumat (1/3/2024), dikutip dari TribunBatam.id.
“Karena dulu sering izin tidak masuk sekolah karena sakit, dikatain penyakitan, kayak gitu,” sambungnya.
Saat ini polisi masih mendalami motif bullying di Batam yang dilakukan remaja putri itu, termasuk keterlibatan pelaku lainnya.