Berita Nana4D – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Senin (13/11) sore di Gedung Putih, Washington D.C.
Lawatan Jokowi ke AS ini berlangsung usai sang presiden menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan Liga Arab di Riyadh, Arab Saudi, Sabtu (11/11) lalu. KTT darurat itu membahas situasi di Jalur Gaza Palestina yang masih digempur agresi Israel.
Ada sejumlah hal yang disampaikan Jokowi kepada Biden dalam pertemuan keduanya di Gedung Putih. Berikut empat poin penting pertemuan Jokowi dan Biden:
1. Desak AS bujuk Israel gencatan senjata
Dalam pertemuan ini, Jokowi mengaku mendesak Biden berbuat lebih banyak guna mengakhiri agresi militer Israel ke Jalur Gaza, Palestina.
Salah satu desakan ini yaitu meminta AS membantu mewujudkan gencatan senjata.
Baca Juga : Peluangnya Menjanjikan, Begini Untung Rugi Bisnis Jastip
“Indonesia meminta AS berbuat lebih banyak untuk menghentikan kekejaman di Gaza. Gencatan senjata adalah suatu keharusan demi kemanusiaan,” Jokowi Biden saat bertemu Biden di Washington DC, Senin (13/11) waktu setempat, dikutip dari AFP.
2. Sampaikan pesan Presiden Palestina
Sehari sebelumnya, Jokowi juga mengungkapkan bahwa ia akan menyampaikan pesan dari Presiden Palestina Mahmoud Abbas kepada Biden dalam pertemuannya.
Jokowi berujar Abbas secara khusus meminta dirinya menyampaikan pesan itu kepada orang nomor satu AS sekaligus sekutu terdekat Israel tersebut.
“Saya juga akan menyampaikan pesan dari Presiden Palestina Mahmoud Abbas yang meminta saya secara khusus untuk menyampaikannya kepada Presiden Biden,” ujar Jokowi dalam keterangan persnya di Washington DC, AS, Minggu (12/11).
3. Sampaikan hasil rapat darurat OKI dan Liga Arab di Riyadh
Selain pesan Abbas, Jokowi juga mengutarakan hasil KTT gabungan antara OKI dan Liga Arab yang menghasilkan komunike berisi 31 poin.
Poin-poin itu di antaranya mengecam agresi Israel di Gaza, menuntut Dewan Keamanan PBB segera mengambil resolusi yang tegas dan mengikat guna menyetop agresi Tel Aviv, hingga mendesak semua negara berhenti mengekspor senjata dan amunisi ke Negeri Zionis.
“Alhamdulillah, KTT OKI menghasilkan resolusi yang berisi pesan yang sangat kuat untuk dunia. Dan, pesan inilah yang akan saya sampaikan kepada Presiden Biden esok hari, di mana ini adalah suara dari 57 negara atau sekitar sepertiga suara negara di dunia,” tuturnya, Minggu.
Baca Juga : Marquez Bocorkan Marini Bakal Pindah ke Repsol Honda
4. Bahas kerja sama strategis komprehensif RI-AS
Jokowi juga membahas peningkatan kerja sama strategis komprehensif dengan Biden dalam pertemuan tersebut.
Kedua pemimpin sepakat membawa tingkat kerja sama bilateral AS-RI ke level lebih tinggi lagi yakni strategis komprehensif.
Dalam momen itu, Biden juga berterima kasih kepada Jokowi atas kepemimpinan RI di ASEAN. Biden juga menggarisbawahi komitmen AS memperdalam kerja sama di Asia Tenggara dan dengan Indonesia.
Sejak 2002, AS telah memberikan lebih dari 6,2 miliar dolar AS (setara Rp97,3 triliun) untuk bantuan pembangunan, ekonomi, kesehatan, dan keamanan di RI, yang juga mencakup lebih dari 2 miliar dolar (Rp31,4 triliun) untuk meningkatkan pendidikan dan kesehatan. Lebih dari 1,2 miliar dolar (Rp18,8 triliun) juga diberikan AS untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Biden juga mengaku telah meminta tambahan dana sebesar 172 juta dolar (Rp2,7 triliun) dalam bentuk program baru di berbagai sektor, termasuk sektor iklim dan transisi energi bersih, pertumbuhan ekonomi, dan kesehatan.
“Ini akan menandai sebuah era baru dalam hubungan antara Amerika Serikat dan Indonesia secara keseluruhan, yang akan mempengaruhi segala hal. Hal ini termasuk meningkatkan kerja sama keamanan, khususnya keamanan maritim. Dan hal ini termasuk memperluas kerja sama kita untuk membangun rantai pasokan yang aman dan tangguh. Hal ini juga termasuk memperdalam kolaborasi kita untuk memerangi krisis iklim,” kata Biden.
“AS adalah salah satu mitra terpenting bagi Indonesia. Dan kami sepakat untuk meningkatkan kemitraan kami menjadi Kemitraan Strategis Komprehensif. Namun yang terpenting, kami harus memberikan makna yang nyata.Bagi Indonesia, kerja sama ekonomi adalah prioritas, termasuk urusan rantai pasokan,” kata Jokowi, seperti dikutip dari laman Kedutaan Besar AS di Jakarta.
AS dan Indonesia juga menyetujui kerja sama baru di bidang pertahanan termasuk keamanan siber, luar angkasa, latihan gabungan, dan ancaman nuklir, kata Gedung Putih. Mengenai iklim, Jakarta dan Washington menyepakati upaya untuk mendukung jaringan listrik dan memperbaiki kualitas udara Indonesia.
Reuters melaporkan kedua negara juga berupaya memajukan kemitraan mineral potensial yang berfokus pada nikel logam baterai kendaraan listrik (EV), mengutip tiga orang yang mengetahui langsung percakapan tersebut.