Brigade Al Qassam Ledakkan Enam Tentara Israel di Simpang George Rafah, Komandan IDF Bertumbangan

Brigade Al Qassam Ledakkan Enam Tentara Israel di Simpang George Rafah, Komandan IDF Bertumbangan

BERITA NANA4D – Brigade Al-Qassam, sayap bersenjata Hamas, Sabtu (1/6/2024) mengatakan kalau mereka menewaskan sejumlah tentara Israel, melukai lainnya, dan menargetkan kendaraan militer di kota Rafah di Jalur Gaza selatan.

Dalam sebuah postingan di Telegram, para petempur Al-Qassam menyatakan “berhasil meledakkan alat peledak anti-personel dalam pasukan teknik IDF yang terdiri dari enam personel, menyebabkan mereka terbunuh atau terluka di dekat persimpangan George di timur Rafah.”

Di postingan lain, Al-Qassam menambahkan kalau para petempurnya “membombardir kumpulan tentara dan kendaraan militer Israel dengan mortir di daerah Tal Zorob di lingkungan Tal Sultan sebelah barat Rafah.”

BACA JUGA : Indonesia Dorong Kesetaraan Akses Vaksin Lewat Pandemic Treaty

Belum ada komentar langsung dari pihak Israel mengenai pernyataan Al-Qassam.

Menurut data tentara Israel, 644 perwira dan tentara telah tewas sejak awal perang pada 7 Oktober, termasuk 293 orang dalam pertempuran darat di Jalur Gaza.

Data tersebut juga menunjukkan bahwa jumlah tentara yang terluka dalam pertempuran darat di Gaza sejak 27 Oktober mencapai 1.848 orang.

Israel menggempur Jalur Gaza sebagai pembalasan atas serangan Hamas pada 7 Oktober yang menewaskan sekitar 1.200 orang.

Hampir 36.400 warga Palestina telah terbunuh di Gaza sejak Israel memulai serangannya hampir delapan bulan lalu. Mayoritas korban tewas adalah perempuan dan anak-anak, dan lebih dari 82.400 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Sebagian besar wilayah Gaza berada dalam reruntuhan di tengah blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan Israel.​​​​​​​

Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional, yang dalam keputusan terbarunya memerintahkan Tel Aviv untuk segera menghentikan operasinya di Rafah di mana lebih dari 1 juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang.

6 Komandan IDF Tewas

Pekan ini, pada 27 Mei, Brigade Al-Qassam, menyiarkan pesan video yang ditujukan kepada tentara pendudukan Israel, khususnya Brigade 401.

BACA JUGA : Jokowi Kini Kerap Ngevlog, Istana Jelaskan Alasannya

Video tersebut memperingatkan Israel tentang konsekuensi serangannya di Rafah, Jalur Gaza selatan, tempat lebih dari 1 juta warga Palestina mengungsi.

Brigade Al-Qassam mengisyaratkan, Israel bisa kehilangan lebih banyak komandan atau petinggi militer jika melanjutkan agresinya di Jalur Gaza.

Dalam video tersebut, Brigade Al-Qassam mengumumkan setidaknya enam komandan Israel tewas dalam pertempuran melawan para pejuangnya sejak 7 Oktober 2023.

“Lihat tentara kriminal dari Brigade 401, bekas sepatu tentara Al-Qassam masih terlihat di wajah Anda,” tulis Brigade Al-Qassam dalam video yang diunggah di Telegram pada Senin (27/5/2024) malam, dikutip dari Al Arab.

Pada awal video, Brigade Al-Qassam menunjukkan adegan kendaraan lapis baja pendudukan Israel yang menyerbu penyeberangan Rafah.

Tentara Israel mengibarkan bendera Israel dan bendera Brigade 401 tentara pendudukan, yang disebut “Butts of Steel.”

Brigade Al-Qassam kemudian menunjukkan foto-foto komandan Brigade 401 Israel yang tewas dalam pertempuran melawan gerakan perlawanan di Jalur Gaza, yaitu:

  1. Sebastian Haion, Brigade 401, komandan tim komando depan
  2. Neriya Zisk, Brigade 401, komandan batalion 52
  3. Yair Zloof, Brigade 401, komandan kompi bedah
  4. David Shakuri, Brigade 401, komandan Korps Teknik Tempur 601
  5. Kfir Itzhak Franco, Brigade 401, komandan peleton Batalyon 52
  6. Kapten Asaf Master, seorang komandan peleton di Batalyon 601 Brigade Lapis Baja 401.

Melalui video tersebut, Brigade Al-Qassam mengancam anggota Brigade 401 yang tersisa.

Pembentukan Brigade 401 merupakan hasil perluasan dan pembagian Brigade Lapis Baja ke-14, yang menguasai garis pertahanan Terusan Suez sepanjang 160 km di Sinai selama pendudukannya setelah tahun 1967.

Brigade 401 menderita kerugian besar pada hari-hari pertama perang Oktober 1973, dan dibentuk kembali serta dipindahkan ke Sinai untuk melanjutkan pendekatan yang sama seperti sebelum perang.

BACA JUGA : H-5 Timnas Indonesia vs Irak, Begini Respons Shin Tae-yong saat Ditanya Kondisi Rumput SUGBK

Mereka kemudian menarik diri dari Sinai sesuai dengan Perjanjian Camp David dengan Mesir, dan pindah ke Lembah Yordania.

Brigade 401 juga berpartisipasi dalam invasi Israel ke Lebanon, sebagai bagian dari Korps Timur, melintasi pegunungan Lebanon dan terlibat pertempuran Sultan Yacoub, dan mencapai jalan raya Beirut-Damaskus di Suriah.

Sebastian Haion, Brigade 401, komandan tim komando depan, yang tewas dalam pertempuran melawan Hamas di Jalur Gaza pada 19 Maret 2024 lalu. Ia adalah satu dari 6 komandan Israel yang diumumkan kematiannya oleh Hamas pada Senin (27/5/2024).

Jumlah Korban

Israel masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza, jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 36.050 jiwa dan 81.026 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Senin (27/5/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, seperti dilaporkan Anadolu.

Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023).

Israel memperkirakan, kurang lebih ada 136 sandera yang masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.

Sementara itu, lebih dari 8.000 warga Palestina yang masih berada di penjara-penjara Israel, menurut laporan The Guardian pada Desember 2023 lalu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

BERITA NANA4D : BERITA TERBARU DAN TERKINI