BERITA NANA4D – Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD mengenang pernah diremehkan oleh aktivis Rocky Gerung tidak akan lama menjabat sebagai Menko Polhukam.
Mahfud mengatakan saat ia pertama kali ditunjuk sebagai Menko Polhukam oleh Presiden Joko Widodo, Rocky mengatakan Mahfud tak akan bisa bertahan lama jabat Menko Polhukam karena terlalu blak blakan.
Namun, ia membuktikan bisa menjabat sejak Oktober 2019 sampai Februari 2024 atau hampor 4,5 tahun dan Rocky lupa dengan pernyataannya saat itu.
BACA JUGA : Luna Maya Jelaskan Alasan Marah Pada Karyawan Hingga Gebrak Meja, Tegur Tim Marketing karena Ini
Hal tersebut disampaikannya saat konferensi pers usai menyerahkan surat pengunduran dirinya sebagai Menko Polhukam kepada Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka Jakarta pada Kamis (1/2/2024).
“Jadi memang dulu kan waktu saya diangkat pertama itu, oleh Pak Rocky Gerung dibilang “Mahfud itu nggak akan bisa jadi Menko. Paling lama 8 bulan, saya jamin di-reshuffle. Kenapa? Karena Pak Mahfud itu terlalu blak-blakan, rahasia Istana akan terbuka semua,” kata dia.
“Lewat 8 bulan, satu tahun lewat, 2 tahun lewat, 3 tahun lewat, 4 tahun lewat, Rocky lupa kalau dia pernah mengatakan itu. Tapi jejak digitalnya masih ada,” sambung dia.
Mahfud mengatakan saat menemui Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka Jakarta pada Kamis (1/2/2024) sore tadi, presiden mengakui ia menjadi Menko Polhukam terlama di era pemerintahannya.
Baca juga: Buron Sejak 2021, Dokter Gadungan yang Pernah Tangani Timnas U19 Indonesia Ditangkap Polisi
Ia pun mengatakan pilihannya mundur sebagai Menko Polhukam bukan karena direshuffle melainkan karena agenda politiknya yang menjadi kontestas dalam Pilpres 2024.
“Pak Tedjo (Tedjo Edhy Purdijatno) dulu cuma 10 bulan, dari Oktober sampai Agustus. Pak Luhut dari Agustus sampai Agustus (tahun) berikutnya, setahun lebih sedikit. Lalu Pak Wiranto 3,5 tahun. Nah saya 4,5 tahun lebih itu pun bukan karena reshuffle, saya minta berhenti karena ada agenda politik saya,” kata Mahfud.