Jumlah warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel di Gaza meningkat menjadi 26.257 pada hari Minggu (28/1/2024).
“Setidaknya 174 kematian tambahan dalam 24 jam terakhir,” kata Kementerian Kesehatan wilayah tersebut, dikutip dari Daily Sabah.
“310 lainnya terluka pada periode yang sama ketika tentara Israel melanjutkan serangan gencarnya di Jalur Gaza yang terkepung,” papar kemeterian.
BACA JUGA : Dihujat Buntut Minta Capres untuk Ngaji, Kartika Putri Tanggapi Santai: Nggak Mau Ambil Pusing
Kementerian menambahkan bahwa pendudukan Israel melakukan 18 pembantaian terhadap keluarga di Jalur Gaza.
“174 orang mati syahid dan 310 orang terluka selama 24 jam terakhir,” imbuh kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
Banyak orang masih terjebak di bawah reruntuhan dan di jalan karena tim penyelamat tidak dapat menjangkau mereka.
Israel telah menggempur Jalur Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober, yang menurut Tel Aviv menewaskan 1.400 orang. Angka itu kemudian direvisi menjadi sekitar 1.100 orang.
Sedangkan, serangan Israel telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza menjadi pengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan.
“60 persen infrastruktur di wilayah kantong tersebut rusak atau hancur,” menurut PBB.
Baca juga: Seolah Beri Instruksi Saat Makan Bareng Prabowo, Jokowi Ungkap hanya Bahas Soal Bakso
Outlet berita Afrika Selatan GroundUp, melaporkan sekitar 200 orang, sebagian besar adalah jurnalis, mengambil bagian dalam aksi damai di Cape Town pada Minggu (28/1/2024) malam.
Aksi tersebut diselenggarakan sebagai wujud solidaritas kepada jurnalis Palestina dan mengenang pekerja media yang terbunuh di Gaza sejak 7 Oktober.