Berita Nana4D – Angelina Jolie mengaku mengalami masa sulit dalam hidupnya di akhir pernikahannya dengan Brad Pitt.
Ia stres berat karena konflik yang dialami keluarganya itu, yang juga diperparah dengan beban pekerjaannya.
Baca Juga : 4 Bocah Ditemukan Tewas di Kamar Kontrakan, Tetangga Cium Bau Tak Sedap
Akibatnya, tubuhnya memberikan gejala ketegangan yang akut dan tidak biasa. “Tubuh saya bereaksi sangat kuat terhadap stres,” kata bintang Mr. &Mr’s. Smith itu.
“Gula darahku naik dan turun,” jelasnya, dalam wawancara terbaru.
“Saya tiba-tiba menderita Bell’s palsy enam bulan sebelum perceraian saya.”
Mengenal bell’s palsy, penyakit yang sempat diderita Angelina Jolie
Bell’s palsy adalah suatu kondisi yang menyebabkan kelumpuhan wajah sementara. Terjadi karena adanya peradangan dan pembengkakan pada saraf kranial ketujuh yang merupakan saraf yang mengontrol otot-otot wajah.
Biasanya hanya mempengaruhi otot di satu sisi wajah sehingga penderitanya memiliki senyuman miring atau kelopak mata yang tidak dapat tertutup sepenuhnya.
Dapat menyerang siapa saja pada usia berapa pun tapi biasanya terjadi pada orang berusia antara 15-60 tahun.
Namun bell’s palsy biasanya bersifat sementara dan bisa sembuh secara signifikan dalam beberapa minggu.
Gejalanya cenderung akan sembuh total dalam enam bulan dan jarang terulang. Meski demikian, penyebab bell’s palsy belum diketahui secara pasti walaupun diduga akibat infeksi virus.
Baca Juga : Bus Tabrak Pohon hingga Terbelah Dua di Thailand, 14 Tewas 32 Luka
Gejala bell’s palsy muncul secara tiba-tiba berupa:
- Otot wajah melemah yang tergolong ringan hingga kelumpuhan total pada satu sisi wajah dengan cepat – terjadi dalam hitungan jam hingga hari
- Wajah terkulai dan kesulitan membuat ekspresi wajah, seperti menutup mata atau tersenyum Mengiler
- Nyeri di sekitar rahang atau di dalam atau di belakang telinga pada sisi yang sakit
- Peningkatan sensitivitas terhadap suara di sisi yang terkena
- Sakit kepala
- Hilangnya rasa
- Perubahan jumlah air mata dan air liur yang dihasilkan
Pemeriksaan dokter sesegara mungkin sangat disarankan jika kita mengalami gejala kelumpuhan apa pun. Gejala bell’s palsy bisa sangat mirip dengan tanda stroke, meskipun tidak dipicu satu sama lainnya.