Site icon BERITA NANA4D : BERITA TERBARU DAN TERKINI

Wabah Sesak Napas Muncul di China, Pemerintah Mulai Khawatir

Wabah Sesak Napas Muncul di China, Pemerintah Mulai Khawatir

Berita Nana4DKementerian Kesehatan China pada Minggu, (26/11/2023) mendesak pemerintah setempat untuk memperbanyak jumlah klinik pemeriksaan demam. Hal tersebut menyusul munculnya lonjakan kasus penyakit pernapasan yang menyerang anak-anak.

Lonjakan penyakit pernapasan menjadi masalah serius di tingkat global pada pekan lalu. Terutama ketika Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meminta informasi lebih lanjut kepada China mengenai kasus pneumonia yang tidak terdiagnosis pada anak-anak.

Baca Juga : 9 Fakta Terkini Perang Gaza: Dilema Netanyahu-Israel Bangkrut

Pneumonia sendiri adalah radang paru-paru karena infeksi yang salah satu gejalanya adalah sesak napas.

Juru bicara Komisi Kesehatan Nasional Mi Feng mengatakan pada Minggu bahwa lonjakan penyakit pernapasan akut tersebut dipicu oleh peredaran beberapa jenis patogen secara bersamaan, yang paling menonjol adalah influenza.

“Upaya harus dilakukan untuk meningkatkan jumlah klinik dan area perawatan yang relevan, memperpanjang jam layanan secara tepat dan memperkuat jaminan pasokan obat-obatan,” kata Mi dalam konferensi pers dikutip dari Reuters, Minggu (26/11/2023).

“Penting untuk melakukan pekerjaan yang baik dalam pencegahan dan pengendalian epidemi di tempat-tempat ramai seperti sekolah, lembaga penitipan anak dan panti jompo, dan untuk mengurangi arus orang dan kunjungan,” tambahnya.

Baca Juga : Besok Kampanye Dimulai, Ketum PBNU: Jangan Masyarakat Diajak Ribut atau Bertengkar

Kasus penyakit gangguan pernapasan di kalangan anak-anak tampak sangat tinggi di wilayah utara seperti Beijing dan provinsi Liaoning, di mana rumah sakit memperingatkan akan adanya waktu tunggu yang cukup lama.

Dewan Negara China mengatakan pada hari Jumat bahwa influenza akan mencapai puncaknya pada musim dingin dan musim semi ini. Sementara infeksi mycoplasma pneumonia akan tetap tinggi di beberapa daerah. Laporan ini juga memperingatkan risiko kembalinya infeksi Covid.

“Semua daerah harus memperkuat pelaporan informasi mengenai penyakit menular untuk memastikan informasi dilaporkan secara tepat waktu dan akurat,” kata Dewan Negara dalam pernyataan resmi.

Exit mobile version